Thailand. Foto: Unsplash.
Bangkok: Indeks produksi manufaktur (MPI) Thailand naik untuk pertama kalinya dalam tiga bulan pada Juli 2024. Hal ini karena ekspor yang lebih kuat, pariwisata dan belanja publik.
MPI meningkat 1,79 persen pada Juli dibandingkan tahun sebelumnya, melampaui perkiraan penurunan sebesar 0,7 persen dalam jajak pendapat Reuters, menyusul revisi penurunan tahunan sebesar 1,63 persen pada Juni.
"Bulan ini merupakan bulan yang baik, dengan MPI naik 1,79 persen, jadi kami melihat sinyal pemulihan yang cukup baik," kata Wakil Direktur Jenderal Kantor Ekonomi Industri Thailand Krit Chansuwan, dilansir Business Times, Jumat, 30 Agustus 2024.
Ia mengatakan produksi Agustus diperkirakan naik menyusul impor yang lebih tinggi, yang menurutnya merupakan tanda baik untuk manufaktur dan ekspor di masa mendatang.
Produksi pabrik pada periode Januari-Juli turun 1,48 persen dari tahun sebelumnya. Kementerian mempertahankan perkiraannya bahwa produksi akan naik antara nol persen dan satu persen pada 2024.
Ekspor melesat
Data Kementerian Perdagangan Thailand awal minggu ini menunjukkan ekspor Juli naik 15,2 persen dari tahun sebelumnya, kenaikan terbesar dalam lebih dari dua tahun, dengan impor naik 13,1 persen dalam setahun.
Menurut Kementerian Pariwisata Thailand, jumlah wisatawan asing yang berkunjung ke Thailand tahun ini mencapai 23,1 juta, naik 32 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya. Sebelum pandemi, jumlah wisatawan asing yang berkunjung ke Thailand pada 2019 mencapai hampir 40 juta.