Serangan Rusia ke Ukraina. (EPA Images)
Marcheilla Ariesta • 4 September 2024 17:45
Lviv: Serangan udara Rusia di kota Lviv, Ukraina bagian barat, tidak jauh dari perbatasan dengan negara anggota NATO Polandia, telah menewaskan tujuh orang. Dari jumlah korban tersebut, termasuk tiga anak-anak.
Wali Kota Andriy Sadovy mengungkapkan ada sejumlah orang juga terluka. Serangan itu terjadi sehari setelah serangan tunggal paling mematikan dalam perang tahun ini.
Rusia menyerang sebuah lembaga militer di pusat kota Poltava dengan dua rudal balistik, menewaskan 50 orang dan melukai ratusan lainnya.
"Di antara mereka yang tewas di Lviv akibat serangan pesawat nirawak dan rudal itu adalah seorang gadis berusia 14 tahun, rincian awal menunjukkan, dengan lima anak di antara yang terluka," kata gubernur daerah, Maksym Kozytskyi, dilansir dari The Japan Times, Rabu, 4 September 2024.
Andriy Sadovyi, wali kota kota Lviv, yang merupakan pusat administratif wilayah Lviv yang lebih luas, mengatakan korban tewas termasuk seorang bidan perawat dan seorang pria, sementara 35 orang menerima bantuan medis.
Dalam sebuah video yang diunggah di Telegram yang memperlihatkan wali kota di antara puing-puing bangunan yang hancur, ia mengatakan lebih dari 50 bangunan, dari sekolah hingga rumah dan klinik, sebagian besar di jantung kota, telah rusak.
Sementara itu, Polandia mengerahkan pesawat pada hari Rabu untuk ketiga kalinya dalam delapan hari guna menjaga keamanan wilayah udaranya. Hal ini disampaikan komando operasional angkatan bersenjata.
"Ini adalah malam yang sangat sibuk bagi seluruh sistem pertahanan udara di Polandia karena penerbangan jarak jauh Federasi Rusia melakukan serangan," kata komando itu di X.
Pada Rabu, Rusia juga menyerang Kyiv dan beberapa wilayah lain dengan rudal, tetapi tidak ada kerusakan langsung yang dilaporkan.
Negeri Beruang Merah itu telah menggempur Ukraina dengan ratusan rudal dan pesawat nirawak dalam 10 hari terakhir. Beberapa blogger militer Rusia menyebutnya sebagai tanggapan Moskow terhadap serangan Kyiv baru-baru ini di wilayahnya.
Rusia belum mengomentari serangan terhadap Poltava dan serangan hari Rabu terhadap Lviv dan Kyiv. Moskow sering mengatakan serangannya menargetkan infrastruktur militer, energi, dan transportasi Ukraina, bukan warga sipil.
Baca juga: Serangan Dua Rudal Rusia Tewaskan 51 Orang di Poltava Ukraina