Digempur Produk Tiongkok, Ini Strategi Astra Dongkrak Peningkatan Kendaraan Listrik

Head of Corporate Investor Relations PT Astra International Tbk (ASII) Tira Ardianti (kanan). Foto: Medcom.id/Zein Zahiratul Fauziyyah.

Digempur Produk Tiongkok, Ini Strategi Astra Dongkrak Peningkatan Kendaraan Listrik

Medcom • 19 September 2024 10:45

Jakarta: PT Astra International Tbk (ASII) berkomitmen untuk terus memperkuat posisinya di pasar kendaraan listrik, meskipun saat ini terdapat dominasi produk dari Tiongkok di Indonesia.

Menurut Head of Corporate Investor Relations Astra, Tira Ardianti, meskipun pasar kendaraan listrik mengalami peningkatan, kendaraan dengan mesin internal combustion engine (ICE) masih mendominasi.

"Pasar kendaraan di Indonesia masih sangat didominasi oleh kendaraan berbahan bakar minyak. Pada 2023, lebih dari 95 persen pasar didominasi oleh ICE, dan Astra masih memimpin di semua segmen, baik entry, medium, maupun luxury," ujar Tira dalam Astra Media Day di Gedung Astra, Jakarta, Rabu, 18 September 2024.

Tira juga mengakui merek kendaraan listrik asal Tiongkok terus bertambah di pasar Indonesia. Hal ini tak lepas dari adanya insentif dari pemerintah untuk mempercepat pengembangan industri kendaraan listrik di Tanah Air.

"Pertumbuhan merek dari Tiongkok cukup signifikan, ini didorong oleh berbagai insentif yang diberikan pemerintah untuk kendaraan listrik dan baterai," tambah dia.
 

Astra siapkan strategi kendaraan listrik


Meski begitu, Astra tetap optimistis terhadap prospek pasar kendaraan listrik mereka. Menurut Tira, perusahaan akan terus memperkenalkan produk kendaraan listrik dan hybrid kepada masyarakat. Astra berencana meluncurkan beberapa model baru kendaraan listrik dalam waktu dekat.

"Dalam dua tahun ke depan, kami akan memperkenalkan setidaknya tiga model baru kendaraan listrik berbasis baterai. Kami juga akan terus mengembangkan produk hybrid yang dapat menjangkau lebih banyak masyarakat," jelas Tira.

 
Baca juga: Airlangga Pecut Pengembangan EV Demi Wujudkan Transportasi Ramah Lingkungan


Selain itu, Astra juga fokus pada aspek pelayanan yang memberikan kenyamanan bagi konsumen, termasuk pembiayaan yang terjangkau melalui ekosistem perusahaan.

"Fasilitas pembiayaan kami akan terus kami tingkatkan untuk membantu konsumen yang ingin memiliki kendaraan listrik dengan cara yang lebih mudah," tutur Tira.
 

Performa keuangan Astra di semester I-2024


Dalam laporan kinerja keuangannya untuk semester I-2024, Astra mencatat pendapatan bersih sebesar Rp160 triliun, sedikit lebih rendah dibandingkan periode yang sama pada 2023. Penurunan ini terutama disebabkan oleh kinerja bisnis alat berat dan pertambangan.

"Laba bersih Astra mencapai Rp16,7 triliun, turun empat persen dari tahun sebelumnya. Namun, ini tidak memperhitungkan penyesuaian nilai wajar investasi kami di GoTo dan Hermina," ungkap Tira.

Astra tetap yakin prospek kendaraan listrik di Indonesia akan terus berkembang, seiring dengan berbagai upaya pemerintah dalam mendukung pengembangan industri ini. (Zein Zahiratul Fauziyyah)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Ade Hapsari Lestarini)