Perusahaan Swasta Kembangkan Infrastruktur Air Bersih

Infrastruktur air. Foto: Medcom.id.

Perusahaan Swasta Kembangkan Infrastruktur Air Bersih

Arif Wicaksono • 11 May 2024 22:48

Jakarta: Perusahaan swasta semakin getol mengembangkan  bisnis ramah lingkungan dalam rangka mereduksi emisi karbon. Perusahaan kian memasuki bisnis pengelolaan air bersih yang membutuhkan pendanaan swasta untuk menutupi kebutuhan infrastruktur air bersih.
 

baca juga:

Bendungan Tiu Suntuk Bisa Tampung 60,8 Juta Meter Kubik untuk Sumber Irigasi

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) baru bisa mengakomodir 37 persen dari kebutuhan pendanaan infrastruktur air. Negara pun membutuhkan pihak swasta untuk mendorong perkembangan investasi pipa air minum dari 20,6 persen ke 30 persen dengan dana yang harus dikeluarkan mencapai Rp123 triliun.

Perusahaan manajemen air industri, Nira bermitra dengan PT Energi Quarto Indonesia (Quarto) untuk memperluas jangkauan infrastruktur air bersih. Ini merupakan langkah strategis untuk mempercepat inovasi dan memberikan solusi untuk pengelolaan air di sektor industri. Kedua perusahaan juga berkomitmen untuk terus meningkatkan keberlanjutan dalam mendukung operasional bisnis ramah lingkungan. Direktur PT Energi Quarto Indonesia  Hamdani Bantasya mengungkapkan kerja sama ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah terhadap pelayanan dari kedua belah pihak.
 
"Kami memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun pada bidang pengolahan air sektor industri, dan Nira yang menawarkan skema pembiayaan menarik bagi para calon pelanggan. Sehingga kami dapat memberikan dampak positif yang lebih besar dalam pengelolaan air industri,” ungkap Hamdani dalam keteranganya, Sabtu, 11 Mei 2024.

Hamdani mengatakan pengembangan proyek di bidang pengolahan air menjadi fokus perusahaan. Untuk mempermudah perusahaan, Nira menawarkan skema pembiayaan yang fleksibel untuk para pelanggan. Untuk memudahkan proyek infrastruktur air, Nira menjadi pionir dalam penyediaan solusi pengolahan air tanpa biaya di muka.

Business Head Nira Water Solutions Anthony Steven mengatakan perusahaan fokus kepada penyediaan solusi yang efisien untuk pengolahan limbah air, membantu perusahaan mengelola dan mengurangi dampak lingkungan.  Nira juga menawarkan suatu model bisnis dengan fleksibel kepada pelaku industri. Skema ini membuat pelanggan hanya membayar sesuai dengan volume air yang dihasilkan.

"Memberikan fleksibilitas dan keterjangkauan bagi para pelanggan Nira untuk memberikan layanan yang terintegrasi, Nira juga turut menggandeng mitra yang memiliki keahlian dalam pengolahan air,” jelas Anthony.

peluang investasi infrastruktur air

Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Nani Hendiarti mengatakan untuk mencapai target akses air minum yang aman, adil, dan terjangkau pada 2030 dibutuhkan investasi pada pipa air minum dengan kebutuhan mencapai Rp123 triliun.

Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Mohammad Zainal Fatah mengatakan Indonesia akan menawarkan sejumlah proyek strategis terkait air senilai USD9,6 miliar atau Rp154 triliun pada gelaran World Water Forum ke-10. Daftar proyek tersebut saat ini sedang diseleksi dan dikumpulkan oleh Kementerian Perencanaan dan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas).
 
“Ini sudah menggabungkan banyak usulan, angka nilainya USD9,6 miliar berupa proyek, apakah itu berupa proyek yang sudah berjalan atau proyek baru yang pendanaannya sudah ada di situ,” ujar dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Arif Wicaksono)