Maskapai penerbangan Tiongkok. Foto: Unsplash.
Beijing: Pasar penerbangan Tiongkok kembali bangkit seiring dengan memudarnya trauma karena pandemi, membaiknya hubungan dengan negara lain membaik, dan perluasan rute internasional. Namun banyak analis yang mengkhawatirkan prospek pasar penerbangan Tiongkok pada 2024.
Morgan Stanley mencatat pemulihan internasional Tiongkok lebih lambat dari perkiraan karena lemahnya permintaan. Kapasitas kursi antara penerbangan dari Tiongkok ke Amerika Serikat, misalnya, hanya sebesar 22 persen dari kapasitas kursi pada 2019 dalam seminggu hingga tanggal 26 Desember 2023.
“Dimulainya kembali permintaan non-domestik (internasional) masih belum pasti,” tulis Analis Morgan Stanley Qianlei Fan, Tenny Song, dan Jasmine Qiu pada awal Desember dikutip dari
The Business Times, Minggu, 31 Desember 2023.
“Mungkin diperlukan waktu lebih lama dari perkiraan agar permintaan pulih dari 70-80 persen tingkat sebelum Covid.”jelas dia.
Morgan Stanley memperkirakan perjalanan udara internasional Tiongkok tidak akan pulih sepenuhnya hingga 2025. Hal ini sejalan dengan pandangan yang disampaikan oleh Tim Bacchus dan Eric Zhu dari Bloomberg Intelligence.
“Permintaan internasional pada rute Tiongkok akan tetap lemah karena tantangan ekonomi di dalam negeri dan berkurangnya sentimen bisnis masuk. Tenaga kerja, kapasitas, harga tiket, tarif FX, dan masalah visa juga dapat berdampak pada perjalanan ke luar negeri.” tegas Tim.
Hari libur utama di Tiongkok biasanya merupakan salah satu waktu tersibuk di dunia untuk bepergian, namun hal ini tidak lagi terjadi pada 2023 karena pembatasan baru saja dicabut dan adanya wabah Covid-19 yang meluas, membuat orang semakin enggan mengambil risiko pergi ke luar negeri.
“Ini akan menjadi Tahun Baru Imlek pertama tanpa kekhawatiran terhadap Covid-19,” kata Kepala Penelitian Transportasi untuk Asia Pasifik di HSBC Holdings Plc Parash Jain.
pelonggaran visa
Tiongkok telah melonggarkan pembatasan visa untuk membujuk orang agar melakukan perjalanan, baik dalam negeri maupun keluar negeri, dan memberikan kembali kehidupan pada perekonomiannya.
Wisman dari enam negara termasuk Perancis dan Jerman kini dapat berkunjung tanpa visa ke Tiongkok. Tiongkok juga mengatakan akan memotong biaya pengajuan dokumentasi perjalanan hingga 2024. Meski begitu, pemulihan perjalanan internasional Tiongkok hanya akan terjadi secara bertahap.
Tiga maskapai penerbangan teratas, Air China, China Southern Airlines, dan China Eastern Airlines akan meraih keuntungan besar pada 2024. Sementara Spring Airlines berbiaya rendah dan Cathay Pacific Airways dari Hong Kong akan mendapatkan keuntungan karena lalu lintas internasional semakin tinggi. China Eastern dapat mencatatkan perubahan haluan terbesar tahun depan setelah mencatatkan kerugian pada 2023. Hal ini seiring kembalinya grup perjalanan.
perjalanan internasional
Perkembangan dalam hubungan Tiongkok dengan dunia luar juga harus membuka pintu bagi perjalanan internasional, salah satunya adalah pertemuan Presiden Xi Jinping dengan pemimpin AS Joe Biden di San Francisco pada November. Perjalanan itu membantu memperlancar hubungan dan mempercepat lebih banyak penerbangan.
“Pemulihan penerbangan Tiongkok-AS yang lebih cepat dari perkiraan merupakan katalis utama bagi pemulihan penerbangan internasional dan dengan demikian mengurangi kelebihan kapasitas pada rute domestik,” kata Jain dari HSBC.
Sembilan dari 10 saham dengan kinerja terburuk di Bloomberg World Airlines Index adalah saham Tiongkok, semuanya anjlok lebih dari 20 persen sejak awal Januari. Maskapai lainnya yang berada di peringkat 10 terburuk adalah Southwest Airlines, yang turun sekitar 13 persen hingga 27 Desember.