Wakil Ketua Hamas Saleh al-Arouri. (Hamas Media Office via AP)
Willy Haryono • 3 January 2024 08:16
Beirut: Saleh al-Arouri, orang nomor dua di kelompok pejuang Palestina Hamas, tewas dalam dugaan serangan Israel di Lebanon pada Selasa kemarin. Kematiannya berpotensi meningkatkan intensitas perang antara Israel dan Hamas, serta berisiko memperluas konflik tersebut di kawasan Timur Tengah.
Saleh Arouri, tokoh paling senior Hamas yang terbunuh sejak perang Israel di Gaza meletus Oktober lalu, juga merupakan pendiri sayap militer kelompok pejuang tersebut, Brigade Al-Qassam. Kematiannya bisa memicu pembalasan besar-besaran oleh milisi kelompok Hizbullah asal Lebanon.
Melansir dari laman CBC, Rabu, 3 Januari 2023, serangan tersebut menghantam sebuah apartemen di distrik Syiah di Beirut yang merupakan basis Hizbullah. Pemimpin Hizbullah, Sayyed Hassan Nasrallah, berjanji untuk membalas serangan Israel tersebut yang menargetkan petinggi Palestina di Lebanon.
Hizbullah dan militer Israel hampir setiap hari terlibat saling serang di area perbatasan sejak meletusnya perang di Gaza pada 7 Oktober tahun lalu.
National News Agency, kantor berita Lebanon, melaporkan bahwa serangan itu dilakukan pesawat tak berawak (drone) Israel. Sejauh ini, para pejabat Israel menolak berkomentar.
Berbicara kepada awak media, juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari tidak menyebut langsung kematian Arouri, namun mengatakan, "Kami fokus dan tetap fokus berperang melawan Hamas."
"Kami berada pada kesiapan tinggi untuk skenario apa pun," tambahnya.