Reporters Without Borders Desak Pembunuhan Jurnalis di Gaza segera Dihentikan

Serangan Israel di Gaza kerap menewaskan banyak jurnalis Foto: EFE-EPA

Reporters Without Borders Desak Pembunuhan Jurnalis di Gaza segera Dihentikan

Medcom • 27 September 2024 17:05

Athena: Lembaga pengawas media internasional, Reporters Without Borders (RSF), mengadakan aksi protes serentak di 10 negara pada hari Kamis. Protes ditujukan untuk menghormati jurnalis yang terbunuh di Gaza.

RSF menyatakan bahwa sejak Oktober lalu, lebih dari 130 wartawan telah dibunuh oleh tentara Israel di wilayah Palestina.

Protes digelar di berbagai negara, termasuk Jerman, Brasil, Spanyol, AS, Inggris, Prancis, Senegal, Swiss, Taiwan, dan Tunisia. Dalam pernyataannya, RSF menekankan bahwa aksi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran global akan krisis yang terjadi, mengingat tingginya angka kematian jurnalis di Gaza yang mengancam kebebasan informasi.

“Pembantaian jurnalis di Gaza harus dihentikan. Lebih dari 130 wartawan telah dibunuh oleh militer Israel dalam waktu kurang dari setahun, yang bisa menyebabkan pemblokiran media secara menyeluruh di wilayah yang terisolasi tersebut,” kata Thibaut Bruttin, direktur umum RSF, dikutip dari Anadolu, Kamis, 26 September 2024.

Bruttin juga menambahkan bahwa serangan ini tidak hanya menargetkan pers di Palestina, tetapi juga mengancam hak masyarakat global untuk mengakses informasi yang bebas, independen, dan terpercaya dari salah satu zona konflik yang paling diawasi di dunia.

Sejak serangan Hamas pada 7 Oktober, lebih dari 41.000 warga Palestina telah tewas di Gaza, sementara konflik meluas hingga ke Lebanon, tempat bentrokan terjadi antara pasukan Israel dan kelompok Hizbullah. (Angel Rinella)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)