Kematian Ismail Haniyeh memicu kemarahan di Timur Tengah. (EPA)
Marcheilla Ariesta • 3 August 2024 13:52
Jakarta: Israel hingga saat ini masih tidak mengaku bertanggung jawab atas serangan yang menyebabkan kematian Ismail Haniyeh, kepala biro politik Hamas di Teheran, Iran. Menurut Duta Besar Iran untuk Indonesia Mohammad Boroujerdi, Tel Aviv bungkam karena mereka takut akan respons Iran terkait pembunuhan ini.
"Semua orang tahu Zionis Israel yang berada di belakangnya (pembunuhan Haniyeh). Karena hanya mereka lah yang berani melakukan pembunuhan semacam ini," kata Boroujerdi, dalam wawancara dengan Metro TV.
"Mungkin mereka (Israel) takut dengan respons Iran atas pembunuhan ini," sambung dia.
Pasalnya, kata Boroujerdi, Iran akan merespons dengan keras pembunuhan tamu kehormatan saat sedang berada di negara itu. Menurutnya, serangan ini juga menyangkut kedaulatan dan wilayah Iran.
"Kami tidak akan tinggal diam," tegasnya.
Meski belum diputuskan seperti apa pembalasan itu nantinya, namun ia menegaskan, pihak berwenang dan para pemimpin Iran sudah menyiapkan balasannnya.
Kematian Ismail Haniyeh di Teheran, Iran memang mengejutkan. Pasalnya, Haniyeh tewas saat menghadiri pelantikan Presiden baru Iran Masoud Pezeskhian.
Ia dilaporkan tewas akibat serangan rudal berpemandu saat berada di hotelnya. Namun, ada pula laporan menyebutkan jika Haniyeh tewas akibat ledakan bom yang sudah ditanam dari beberapa bulan sebelumnya di kamar tempat ia menginap.
Wawancara selengkapnya dengan Dubes Boroujerdi akan ditayangkan di Top News Metro TV, Sabtu, 3 Agustus 2024 pukul 21.50 malam ini.
Baca juga: Gelar Salat Gaib untuk Haniyeh, Imam Masjid Al-Aqsa Ditangkap Israel