PLN Lakukan Inisiatif Mitigasi Perubahan Iklim

Gedung PLN. Foto: Dokumen PLN

PLN Lakukan Inisiatif Mitigasi Perubahan Iklim

Annisa Ayu Artanti • 11 August 2024 10:04

Jakarta: PLN siap menjalankan arahan Presiden Joko Widodo dalam memitigasi perubahan iklim.
 
Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengungkapkan, dalam menjalankan arahan itu tugas PLN saat ini tidak hanya menyediakan listrik bagi masyarakat, tetapi juga menjaga lingkungan dan menurunkan emisi.
 
"Kita lakukan ini bukan karena perjanjian internasional. Tetapi, untuk generasi masa depan agar hidupnya lebih baik dari hari ini,” ucap Darmawan dalam keterangan tertulis, Minggu, 11 Agustus 2024.
 
Ia menjelaskan, PLN berinisiatif secara voluntary untuk melakukan transisi energi melalui berbagai upaya heroik, antara lain melalui upaya dekarbonisasi pembangkit listrik berbasis bahan bakar fosil, meningkatkan kapasitas pembangkit EBT dan infrastruktur pendukung seperti smart grid dan control system, serta mengembangkan green ecosystem.
 
Sebagai contoh, PLN telah membatalkan 13,3 gigawatt (GW) pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang sebelumnya direncanakan dalam RUPTL 2019-2028. Upaya ini menghindari sekitar 1,8 miliar ton emisi CO2 dalam 25 tahun ke depan.
 
Baca juga: 

Presiden Tekankan Pemerintah dan Masyarakat Harus Berkolaborasi Menjaga Lingkungan

 
PLN juga melakukan pembatalan terhadap 1,3 GW PLTU yang sudah menandatangani Power Purchase Agreement (PPA). Inisiatif ini menghindari emisi karbon sekitar 200 juta ton CO2. Selain itu, PLN mengganti 1,1 GW PLTU dengan pembangkit EBT dan 800 MW PLTU dengan pembangkit gas. Upaya ini akan mampu menurunkan emisi sebesar 300 juta ton CO2.
 
Dalam masa transisi energi, PLN menggunakan teknologi co-firing di PLTU sebagai upaya menekan penggunaan batu bara. Co-firing adalah substitusi batu bara pada rasio tertentu dengan bahan biomassa seperti pellet kayu, cangkang sawit dan sawdust (serbuk gergaji).

Memberdayakan ekonomi kerakyatan

Darmawan menegaskan co-firing ini dilakukan tak sekadar mengurangi emisi, tetapi juga memberdayakan masyarakat dan membangun ekonomi kerakyatan. PLN mengajak masyarakat untuk terlibat aktif membuat bahan baku co-firing, mulai dari penanaman tanaman biomassa hingga pengelolaan sampah rumah tangga wilayahnya untuk dijadikan pellet.
 
“Kehadiran program ekonomi kerakyatan co-firing ini juga merupakan langkah nyata PLN menjawab persoalan global. Mewujudkan Indonesia yang bersih dan mandiri energi, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Meningkatkan kapasitas nasional dengan prinsip Environmental, Social and Governance (ESG),” ucapnya.
 
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo mengajak seluruh pihak untuk memitigasi perubahan iklim. Menurutnya hal ini penting untuk tetap menjaga kualitas kehidupan, serta menghindari bencana alam maupun krisis pangan.
 
Ia juga mengingatkan sektor energi punya peran penting dalam aksi perubahan iklim. Sehingga, pemerintah akan memberi perhatian penuh agar sektor ini punya skema pemulihan lingkungan.
 
"Pemulihan lingkungan harus menjadi concern dari kita semua dan pemerintah," ucap Jokowi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)