Ilustrasi lapangan gas. Foto: Dokumen bp
Annisa Ayu Artanti • 10 September 2024 18:20
Jakarta: Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) mencatat
produksi gas nasional berhasil mencapai rekor produksi baru sebesar 7.399 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) pada 4 September 2024.
Capaian itu sekaligus melampaui rekor sebelumnya di 17 Agustus 2024 yang sebesar 7.212 MMSCFD.
Keberhasilan itu didukung oleh operasional Tangguh LNG menjadi tiga train dengan produksi LNG rata-rata sebesar 2,1 miliar kaki kubik per hari dari tiga kilang pencairannya.
Sejak April 2024, Tangguh LNG telah beroperasi penuh dengan tiga train. Mulai saat itu produksi tiap bulannya terus meningkat dan berhasil mencatatkan rekor produksi tertingginya yang dicapai pada 31 Agustus lalu dan kini telah berhasil memproduksi LNG sebanyak 1.300 m3/jam dan bahkan mencapai 106 persen dari kapasitasnya.
Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Hudi D Suryodipuro menyampaikan Manajemen SKK Migas memberikan apresiasi atas beroperasinya tiga train secara penuh dan rekor produksi yang telah dicapainya.
"Kami melihat secara perlahan BP mampu melakukan melaksanakan operasional dengan optimal, dampaknya tentu saja produksi gas terus meningkat dan produksi gas secara nasional bisa mencapai rekor tertinggi," ujar Hudi dalam keterangan tertulis, Selasa, 10 September 2024.
Tangguh LNG kunci capai target produksi gas
Hudi menambahkan Tangguh LNG ini menjadi kunci dari keberhasilan mencapai target produksi gas, karena Tangguh adalah kontributor produksi gas nomor satu dan menyumbang sekitar sepertiga produksi gas secara nasional.
Dia menjelaskan kontribusi Tangguh LNG mencapai lebih dari 2,5 kali lipat kontribusi KKKS lain yang berada dibawahnya (peringkat kedua).
"Menjaga agar Tangguh LNG tidak kendala adalah kunci, karena sekali saja terjadi kendala sehingga produksi harus dihentikan, maka dampaknya terhadap produksi gas nasional sangat signifikan," ucap Hudi.
Hudi mengharapkan agar seluruh jajaran di Tangguh LNG dapat menjaga operasionalnya dengan baik dan produksinya dapat terus ditingkatkan karena lapangan Tangguh menjadi salah satu kontributor utama dalam usaha Pemerintah mencapai target produksi gas yang mencapai 12 miliar kaki kubik per hari (BSCFD) di 2030.
Dia meyakini target produksi gas 12 BSCFD di 2030 bisa direalisasikan mengingat temuan-temuan migas saat ini didominasi oleh penemuan gas dan upaya akselerasi yang terus dilakukan oleh SKK Migas dan KKKS agar setiap penemuan gas bisa segera diproduksikan.
"Saat ini dan kedepannya proyek hulu migas didominasi proyek gas. Pada 2024, dari target 15 proyek yang onstream, sebanyak 10 di antaranya adalah proyek gas. Oleh karena itu, kami yakin target produksi gas sebanyak 12 BSCFD di 2030 bisa direalisasikan”, ujar Hudi.