Guru hingga Tenaga Pendidik Diingatkan Tetap Netral saat Pilkada 2024

Yogyakarta: Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengingatkan kepada para guru di tingkat SMA/K bersikap netral pada Pilkada 2024. Bukan hanya guru, para tenaga kependidikan juga disebut harus bersikap sama. 

"Kami ingatkan tetap menjaga netralitas, tidak hanya guru tapi semua tenaga pendidikan di sekolah," kata Kepala Disdikpora DIY, Didik Wardaya, dihubungi, Rabu, 11 September 2024. 

Guru yang berstatus ASN telah diatur netralitasnya sebagainya aturan pemerintah. Tak hanya netral, kata Didik, guru juga diharapkan memberikan pendidikan politik sesuai jenjang dan kapasitasnya, termasuk dalam menggunakan hak pilih.

"Guru bisa mengajarkan bagaimana menjadi seorang warga negara yang baik, menjadi pemilih yang baik. Bukan mengarahkan ke satu paslon tertentu," ungkapnya.
 

Baca juga: Bakal Cawagub Banten Dimyati dan Pj Wali Kota Tangerang Dilaporkan ke Bawaslu

Menurutnya, para pasangan calon kepala daerah di lima kabupaten/kota di DIY dilarang memanfaatkan fasilitas maupun lingkungan sekolah sebagai wahana berkampanye. Ia mengingatkan para pengelola sekolah jeli dalam memberikan persetujuan atau izin penggunaan fasilitas pendidikan. 

"Tergantung konteksnya kegiatannya apa. Nanti bisa kita lihat apakah mereka dalam agenda kampanye atau yang lain. Kampanye di sekolah tidak diperkenankan," ujarnya. 

Kepala SMA Negeri 1 Yogyakarta, Jumadi menyatakan kegiatan politik praktis tak dibolehkan menggunakan fasilitas di lingkungan sekolah. Pihaknya tak akan memberikan izin kampanye di lingkungan sekolah bagi pasangan calon manapun. 

"Kami tidak bisa mengizinkan calon untuk berkampanye di sekolah dalam bentuk apapun. Seminimal mungkin kami menghindari untuk mengundang bakal calon untuk kegiatan-kegiatan di sekolah," ucap dia.