Harga Jual Batu Bara Sebabkan Kinerja Emiten Batu Bara Merosot

Jakarta: Emiten tambang, PT Indo Tambangraya Megah Tbk mencatat laba bersih semester I-2024 sebesar USD129 juta. Capaian itu mengalami penurunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar USD306 juta.

Mengacu rangkuman laporan keuangan perseroan, Kamis, 15 Agustus 2024 penurunan laba itu terjadi lantaran penurunan pos pendapatan sebesar 19 persen year-on-year (yoy) menjadi USD1.040 juta.

Penurunan pendapatan itu terjadi karena penurunan harga jual rata-rata (ASP) batu bara sedangkan beban pokok pendapatan menurun sebesar delapan persen yoy.

 

Baca juga:  Laba Kontraktor Tambang Batu Bara Terkikis Fluktuasi Mata Uang

Meski demikian, dilihat dari kinerja operasional, emiten berkode ITMG itu mencatat kenaikan produksi dan volume penjualan batu bara masing-masing sebesar 14 persen dan sembilan persen (yoy).

Adapun untuk beban pokok pendapatan dan beban operasional juga berhasil ditekan pada periode ini sebesar delapan persen menjadi USD777 juta dari USD841 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Perusahaan juga mencatatkan pendapatan lain-lain seperti pendapatan keuangan sebesar USD20 juta, yang meningkat dari USD17 juta dibandingkan tahun lalu.

Sementara untuk total aset pada akhir Juni 2024 tercatat menurun sebesar satu persen year-to-date menjadi USD2.161 juta dibandingkan dengan USD2.188 juta pada akhir 2023, sedangkan saldo kas pada akhir Juni 2024 meningkat sebesar tiga persen year-to-date menjadi USD877 juta dari USD851 juta pada akhir 2023.

Per 30 Juni 2024, kas dan setara kas mewakili 41 persen dari total aset.

Total liabilitas juga menurun sedikit menjadi USD385 juta pada periode ini dari USD399 juta pada akhir 2023. Sedangkan untuk ekuitas pada akhir Juni 2024, jumlah ekuitas mencapai USD1.777 juta, turun dari USD1.789 juta per 31 Desember 2023.