Proses pengambilan data biometrik ratusan WNI korban online scam di Myanmar. (Kemenlu RI)
Willy Haryono • 9 December 2025 19:13
Yangon: KBRI Yangon terus mempercepat proses pemulangan ratusan warga negara Indonesia (WNI) yang terdampak operasi penertiban pusat online scam dan online gambling di Kayin State, Myanmar. Pada 4–8 Desember 2025, tim KBRI melakukan pengambilan data biometrik secara langsung di Shwe Kokko terhadap para WNI yang berhasil dijangkau di lokasi.
Dalam keterangan di situs Kementerian Luar Negeri RI, Selasa, 9 Desember 2025, lebih dari 200 WNI telah berhasil didata untuk penerbitan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP), menggantikan dokumen perjalanan yang hilang, disita operator, atau sudah kedaluwarsa. Proses ini dilakukan KBRI bekerja sama dengan otoritas setempat untuk memastikan seluruh WNI memenuhi persyaratan administratif sebelum dipulangkan.
Gelombang kedua pemulangan dijadwalkan berlangsung pada 12 Desember 2025 dan melibatkan 54 WNI. Seluruhnya memegang paspor yang masih berlaku dan telah memperoleh izin lintas batas darat dari otoritas Myanmar dan pemerintah Thailand. Mereka akan dipindahkan melalui jalur darat menuju Mae Sot, Thailand, sebelum diberangkatkan ke Indonesia pada 13 Desember dini hari.
Upaya ini merupakan lanjutan dari tahap pertama pemulangan yang berhasil memulangkan 56 WNI dan telah tiba di tanah air pada 9 Desember 2025.
KBRI Yangon menyebut pihaknya terus menjalin koordinasi intensif dengan otoritas Myanmar, Kementerian Luar Negeri, KBRI Bangkok, kementerian dan lembaga terkait, serta berbagai mitra pendukung di lapangan. Langkah tersebut dilakukan untuk memastikan proses pemindahan berlangsung aman, tertib, dan sesuai prosedur pelindungan WNI.
KBRI menegaskan bahwa pemulangan dilakukan secara bertahap dengan mempertimbangkan kondisi keamanan di Myawaddy, kesiapan dokumen perjalanan, serta kapasitas penyeberangan di wilayah perbatasan.
KBRI menyatakan komitmennya untuk memberikan pendampingan maksimal hingga seluruh WNI terdampak dapat kembali ke Indonesia dengan selamat.
Baca juga: KBRI Yangon Pindahkan 56 WNI dari Myawaddy, Pemulangan Massal Dimulai