Warga Kota Batu Satukan Kepedulian untuk Korban Bencana Aceh dan Sumatra

BPBD dan Tagana melakukan pemilahan ketat sebelum pengiriman logistik tahap pertama. (Dokumentasi/ Pemkot Batu).

Warga Kota Batu Satukan Kepedulian untuk Korban Bencana Aceh dan Sumatra

Daviq Umar Al Faruq • 9 December 2025 08:26

Batu: Bantuan kemanusiaan dari warga Kota Batu untuk korban bencana di Aceh dan Sumatra memasuki tahap finalisasi. Tim gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial melalui Tagana melakukan pemilahan ketat sebelum pengiriman logistik tahap pertama yang dijadwalkan berangkat pada Selasa, 9 Desember 2025.

Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Batu, Doddy FR, menegaskan pentingnya proses sortir mengingat variasi bantuan yang masuk setiap hari.

“Kami melakukan proses pemilahan bersama-sama dengan teman-teman Tagana. Kami cek, kami satukan sejenisnya, dan kami pastikan jika ada yang expired (kedaluwarsa), kami singkirkan. Setelah itu, logistik siap kami kirim ke provinsi,” ujar Doddy, Senin, 8 Desember 2025.
 


Posko bantuan yang dibuka atas arahan Sekretaris Daerah Kota Batu tersebut menerima kontribusi dari warga umum, organisasi masyarakat, hingga perangkat daerah. Bantuan yang terkumpul meliputi bahan pangan pokok, kebutuhan dasar keluarga, hingga makanan siap saji. Logistik rencananya akan dilepas langsung oleh Wali Kota Batu pada pukul 09.00 WIB.

“Logistik bantuan ini akan dikirimkan ke Pool Donasi Jawa Timur di tingkat provinsi, yang kemudian akan mengelola distribusi ke lokasi bencana. Jadi hari ini kami sudah melakukan persiapan packing logistik,” tambah Doddy.


BPBD dan Tagana melakukan pemilahan ketat sebelum pengiriman logistik tahap pertama. (Dokumentasi/ Pemkot Batu)


Untuk memudahkan partisipasi masyarakat, BPBD mengoperasikan dua posko pengumpulan. Selain posko utama di Balai Kota Among Tani yang melayani sesuai jam kerja, posko tambahan di Jalan Raya Punten beroperasi 24 jam.

“Kalau di Among Tani terbatas jam kerja, di Punten warga bisa mengirimkan sewaktu-waktu. Hari Minggu atau hari libur pun bisa, karena kami piket 24 jam setiap harinya,” jelas Doddy.

Di sisi lain, Tagana Kota Batu juga menyatakan kesiapannya mengirim relawan jika ada permintaan resmi dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Anggota Tagana Batu, Toni Susanto, memastikan bahwa timnya bersiaga untuk diterjunkan ke wilayah dengan dampak terparah, seperti Aceh Pidie Jaya.

“Kita menunggu saja dari provinsi. Tapi suatu saat jika Tagana diminta relawan, kita siap saja kalau memang di sana ada permintaan,” kata Toni.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Silvana Febiari)