Wali Kota Batu Ingatkan Warga Tak Mudah Terprovokasi

Doa bersama dan istighosah di halaman Balai Kota Among Tani, Kota Batu, Jawa Timur, Senin 1 September 2025. Dokumentasi/ Pemkot Batu.

Wali Kota Batu Ingatkan Warga Tak Mudah Terprovokasi

Daviq Umar Al Faruq • 1 September 2025 14:26

Batu: Pemerintah Kota (Pemkot) Batu, Jawa Timur, menggelar doa bersama dan istighosah di halaman Balai Kota Among Tani, Kota Batu, Jawa Timur, Senin, 1 September 2025.

Ribuan Aparatur Sipil Negara (ASN), Forum Pimpinan Daerah (Forkopimda), hingga tokoh agama hadir dalam kegiatan yang bertujuan meneguhkan persatuan sekaligus menjaga kondusivitas daerah.
 

Baca: 17 Provokator Penyerangan Mako Brimob Cikeas Bogor Ditangkap
 
Doa bersama dipimpin Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Batu, KH Abdullah Tohir. Turut hadir Wali Kota Batu Nurochman, Wakil Wali Kota Heli Suyanto, Kapolres Batu AKBP Andi Yudha Pranata, Kajari Batu Andi Susilo, serta perwakilan Dandim 0818 Kabupaten Malang-Batu.

Kegiatan ini digelar sebagai bentuk empati terhadap situasi nasional, menyusul aksi demonstrasi di sejumlah daerah yang menelan korban jiwa. Wali Kota Batu Nurochman menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya enam orang dalam aksi unjuk rasa di Jakarta dan Makassar.

“Kami menyampaikan simpati dan empati mendalam atas meninggalnya enam saudara kita dalam proses penyampaian aspirasi dan demokrasi. Semoga para almarhum husnul khatimah dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” kata Nurochman di Batu.

Ia menegaskan doa bersama ini menjadi pengingat agar demokrasi dijalankan dengan kedewasaan, tanpa mengorbankan persatuan bangsa.

“Masyarakat Batu harus tetap waspada terhadap provokasi dan ajakan anarkis,” tegas Nurochman.

Wali Kota Batu menutup kegiatan dengan ajakan optimistis. 

“Rasa cinta kita, nasionalisme kita, dan kebersamaan kita adalah kunci menjaga Indonesia, menjaga Kota Batu. Mari kita bekerja dengan sederhana, berpihak pada rakyat, serta menghadirkan kebijakan yang menenangkan masyarakat,” pungkas Nurochman.

Kapolres Batu, AKBP Andi Yudha Pranata, dalam kesempatan itu juga mengingatkan pentingnya menjaga kondusivitas. 

“Kami menghimbau warga untuk tidak terprovokasi isu atau ajakan anarkis. Kritik dan aspirasi warga Batu tentu akan kami dengarkan,” kata Andi.

Sementara Kajari Batu, Andi Susilo, menekankan perlunya mengambil pelajaran dari kejadian anarkis di berbagai daerah. 

“Semoga Kota Batu tidak terpicu dengan aksi anarkis. Stabilitas hukum dan pemerintahan harus terus kita jaga, karena kondusivitas daerah adalah modal pembangunan,” ujar Andi.

Acara ditutup dengan pembacaan Deklarasi Damai bertajuk “Jaga Batu Jaga Indonesia”. Melalui deklarasi tersebut, Pemkot Batu bersama Forkopimda, tokoh agama, tokoh masyarakat, organisasi kemasyarakatan, dan komunitas berkomitmen menjaga situasi Kota Batu agar tetap aman, nyaman, dan kondusif.

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Deny Irwanto)