Korban Bencana Aceh, Sumut, Sumbar Tembus 1.053 Jiwa

Banjir bandang di Lima Puluh Kota, Sumbar. Foto: Dok. Media Indonesia/Yose Hendra.

Korban Bencana Aceh, Sumut, Sumbar Tembus 1.053 Jiwa

Lukman Diah Sari • 16 December 2025 17:26

Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat jumlah korban meninggal dunia akibat bencana banjir bandang dan longsor di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat bertambah. Hingga Selasa, 16 Desember 2025, total korban meninggal mencapai 1.053 jiwa.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan (Kapusdatin) BNPB Abdul Muhari mengungkap ada penambahan penemuan korban jiwa di Aceh 18 jiwa, dengan rincian 17 jiwa di Aceh Tamiang dan Aceh Tengah 1 jiwa. Kemudian penambahan di Sumatra Utara 5 jiwa di Tapanuli Tengah. 

"Bertambah 23 meninggal dunia, sehingga data per tanggal 16 Desember 2025, total korban meninggal akibat bencana 1.053 jiwa," ujar Abdul Muhari melalui siaran langsung kanal YouTube BNPB, Selasa sore, 16 Desember 2025.


Kondisi jembatan rusak di Kabupaten Nagan Raya, Aceh. Foto: Istimewa.

Dengan demikian, total korban meninggal per 16 Desember 2025 menjadi 1.053 jiwa, dengan rincian:

  1. Aceh: 449 jiwa
  2. Sumatra Utara: 360 jiwa
  3. Sumatra Barat: 244 jiwa
Sementara itu, jumlah korban hilang yang masih dalam pencarian mengalami penurunan. Dari sebelumnya 206 orang, kini menjadi 200 orang, atau berkurang enam nama.

Adapun rincian korban hilang sebagai berikut:
  1. Aceh: 31 orang
  2. Sumatra Utara: 79 orang
  3. Sumatra Barat: 90 orang
BNPB juga mencatat jumlah pengungsi terdampak bencana mencapai 606.040 jiwa, hari ini. Provinsi Aceh menjadi wilayah dengan pengungsi terbanyak. 

Rincian jumlah pengungsi:
  1. Aceh: 571.201 jiwa
  2. Sumatra Utara: 21.579 jiwa
  3. Sumatra Barat: 13.260 jiwa
BNPB menegaskan upaya pencarian dan pertolongan masih terus dilakukan, terutama di wilayah-wilayah dengan laporan korban hilang. Selain itu, pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi pun masih dilanjutkan. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Lukman Diah Sari)