GoPay Bantu Pemerintah Berantas Judi Online

Ilustrasi judi online. Foto: dok MI.

GoPay Bantu Pemerintah Berantas Judi Online

Husen Miftahudin • 17 December 2025 17:38

Jakarta: GoPay berkomitmen membantu pemerintah dalam pemberantasan praktik judi online (judol) di Indonesia. Ini dilakukan melalui kampanye Judi Pasti Rugi.

Kampanye Judi Pasti Rugi memberikan dampak luas melalui kombinasi kampanye online lewat website dan media sosial, serta roadshow offline ke 66 kota di Indonesia, melibatkan langsung hingga 140 ribu masyarakat Indonesia.

"Lewat Judi Pasti Rugi, GoPay ingin agar masyarakat memahami bahaya judi online dan melawan praktik ini di lingkungan sekitar, terutama mulai dari kalangan keluarga," kata Presiden Direktur GoTo Financial Sudhanshu Raheja dikutip dari keterangan tertulis, Rabu, 17 Desember 2025.

Sudhanshu menambahkan, GoPay terus mendukung upaya Pemerintah Indonesia, termasuk program Kementerian Komunikasi dan Digital dalam melawan praktik judi online yang merusak. "Kami berkomitmen untuk menciptakan ekosistem digital dan keuangan yang sehat dan aman untuk digunakan oleh seluruh kalangan," tegas dia.

Kampanye Judi Pasti Rugi pertama kali diluncurkan pada Oktober 2024, menggandeng musisi legendaris Tanah Air, Rhoma Irama, untuk memperkuat pesan moral dan sosial tentang bahaya judi online. Tidak hanya kampanye offline, Judi Pasti Rugi juga aktif menyebarkan edukasi melalui media sosial Instagram @judipastirugi dan website judipastirugi.com.
 

Baca juga: Ribuan Penerima Bansos di Bantul Diduga Terlibat Judi Online


(Kampanye 'Judi Pasti Rugi'. Foto: dok GoPay)
 

Pemberantasan judol jadi perhatian serius


Komitmen GoPay membantu gerakan nasional untuk memberantas praktik judi online di Indonesia pun meraih penghargaan bergengsi dari Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (Perhumas) yang menaungi praktisi kehumasan di Tanah Air.

Perhumas menobatkan Kampanye Judi Pasti Rugi dari GoPay yang dijalankan sepanjang tahun ini sebagai Juara I kategori CSR PR Program pada ajang PR Excellence Award 2025 yang digelar di Surabaya pada Sabtu, 13 Desember 2025.

"Penghargaan ini menjadi penanda pemberantasan judi online mendapatkan perhatian serius dari publik. Hal ini mendorong GoPay untuk terus menghadirkan inisiatif yang relevan dan bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat," terang Sudhanshu.

Diketahui, data PPATK menyebutkan angka transaksi judi online di Indonesia pada 2025 turun 57 persen menjadi Rp155 triliun, dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai Rp359 triliun. Penurunan angka transaksi ini menjadi bukti konkret keberhasilan kerja sama lintas sektor antara swasta dan pemerintah untuk mengedukasi masyarakat Indonesia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Husen Miftahudin)