VinFast Tambah Investasi Rp16 Triliun, Pabrik Subang Serap hingga 15 Ribu Tenaga Kerja

VinFast bangun pabrik di Subang. Foto: MTVN/Whisnu Mardiansyah.

VinFast Tambah Investasi Rp16 Triliun, Pabrik Subang Serap hingga 15 Ribu Tenaga Kerja

Whisnu Mardiansyah • 15 December 2025 15:40

Subang: Pabrik kendaraan listrik VinFast menyiapkan rencana ekspansi dalam tiga fase di pabrik yang baru saja diresmikan di Subang, Jawa Barat. Total nilai investasi mencapai USD1 miliar atau setara Rp16 triliun.

CEO VinFast Indonesia, Kariyanto Hardjosoemarto, mengungkapkan komitmen investasi jangka panjang VinFast. Perusahaan asal Vietnam ini akan meningkatkan kapasitas produksi secara signifikan dan membuka lapangan kerja ribuan orang.
 

Investasi bertahap hingga Rp16 triliun


Kariyanto menjelaskan investasi pada fase pertama pembangunan pabrik kendaraan listrik ini mencapai USD300 juta atau sekitar Rp4,8 triliun. Nilai tersebut akan terus bertambah seiring dengan pengembangan fasilitas. Fase satu ini menyerap tenaga kerja kurang lebih 900 orang dengan kapasitas terpasang 50 ribu unit kendaraan per tahun.

"VinFast berkomitmen untuk terus mengembangkan pabrik menuju fase-fase berikutnya," ujar Kariyanto Hardjosoemarto, di Subang, Jawa Barat, Senin, 15 Desember 2025.
 


VinFast bangun pabrik di Subang. Foto: MTVN/Whisnu Mardiansyah.


Total komitmen investasi untuk mengembangkan seluruh lahan pabrik dengan total 170 hektare (ha) hingga selesai, menurutnya, dapat mencapai sekitar USD1 miliar atau setara Rp16 triliun.

Dampak positif yang diharapkan adalah peningkatan penyerapan tenaga kerja secara masif. Jika fase 1, 2, dan 3 telah diselesaikan, pabrik ini berpotensi menyerap antara 5.000-15 ribu tenaga kerja. Angka ini disesuaikan dengan kebutuhan operasional.

 
Baca juga:

Lebih dari Sekadar Mobil Listrik, VinFast Bangun Ekosistem EV Terintegrasi di Indonesia
 

Target kapasitas produksi


Ekspansi bertahap ini tidak hanya memperbesar skala investasi dan lapangan kerja, tetapi juga melipatgandakan kapasitas produksi pabrik.

"Jika keseluruhan fase setelah dikembangkan untuk produksi kendaraan roda empat, kapasitasnya bisa meningkat dari 50 ribu hingga menjadi 350 ribu unit per tahun," jelas Kariyanto.

Rencana ambisius ini menunjukkan kepercayaan diri VinFast terhadap potensi pasar kendaraan listrik di Indonesia. Peningkatan kapasitas produksi yang hampir tujuh kali lipat ini diharapkan dapat memenuhi permintaan domestik yang terus tumbuh, sekaligus memposisikan Indonesia sebagai basis produksi penting bagi VinFast di kawasan Asia Tenggara.

Dengan pengungkapan rencana ekspansi ini, VinFast semakin menegaskan komitmen jangka panjangnya di Indonesia, tidak hanya sebagai pemain di industri kendaraan listrik, tetapi juga sebagai kontributor bagi perekonomian dan penciptaan lapangan kerja berkualitas.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Whisnu M)