Banjir di Aceh. Foto: Dok. Istimewa.
M Sholahadhin Azhar • 22 December 2025 19:10
Jakarta: Kolaborasi antarpihak dibutuhkan untuk membantu korban bencana di Sumatra. Kolaborasi tersebut membutuhkan kerja keras pemerintah dan swasta.
Salah satu kolaborasi ditunjukkan PT IIM yang bekerja sama dengan 4 yayasan sosial kemanusiaan. Yakni, dengan Yayasan Save The Children, Yayasan Human Initiative, dan Yayasan Inspirasi Indonesia Membangun, dan Yayasan Rumah Zakat.
"Melalui koordinasi erat dengan mitra kemanusiaan, kami memastikan setiap dukungan yang dikirim relevan dengan situasi terkini di wilayah bencana dan dapat membantu pemenuhan kebutuhan mendesak masyarakat,” kata Direktur PT IIM, Ria M Warganda, dalam keterangan tertulis, Senin, 22 Desember 2025.
Bantuan yang disalurkan mencakup makanan siap saji, dapur air, selimut, serta hygiene kit. Jenis bantuan disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing wilayah pada tiga provinsi di Sumatra yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor. Yaitu, Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Aceh, sesuai dengan kebutuhan yang disampaikan oleh mitra kemanusiaan.
“Dengan pemantauan langsung dari para mitra, bantuan dapat disalurkan ke kelompok yang membutuhkan secara cepat dan tepat,” kata Ria.
Keempat lembaga yang terlibat juga melakukan distribusi sesuai standar penanganan
darurat, mulai dari penyediaan bantuan dasar, identifikasi kebutuhan lanjutan, hingga pembaruan situasi dari wilayah terdampak. Melalui mekanisme tersebut, bantuan dapat segera menjangkau kelompok yang membutuhkan dalam waktu cepat dan tepat sasaran.
“PT IIM memilih untuk bekerja sama dengan lembaga sosial tersebut karena masing-masing memiliki kapasitas dan mandat kemanusiaan yang saling melengkapi dalam situasi darurat,” jelas Ria.
Bantuan kemanusiaan PT IIM. Foto: Dok. Istimewa.
Yayasan Inspirasi Indonesia Membangun (YIIM), sebagai mitra filantropi Insight, berperan sebagai grant maker yang menyalurkan dana CSR Insight kepada Rumah Zakat. Melalui mandat ini, YIIM menjalankan fungsi strategis sebagai impact catalyst, memastikan bahwa dana yang dihimpun disalurkan kepada lembaga yang memiliki kompetensi operasional kuat di lapangan.
Yayasan Rumah Zakat memiliki rekam jejak panjang dalam penanganan kebencanaan, pemberdayaan masyarakat, serta layanan kesehatan dan pendidikan berbasis komunitas. Dengan jaringan relawan SIGAP yang tersebar di seluruh Indonesia, Rumah Zakat mampu menurunkan tim respon cepat, mendistribusikan bantuan logistik, serta memberikan layanan dukungan psikososial dalam waktu singkat di wilayah terdampak.
Kapasitas ini menjadikan Rumah Zakat mitra operasional utama yang memastikan bantuan darurat dapat menjangkau kelompok rentan secara cepat dan tepat. Human Initiative, sebagai organisasi kemanusiaan global, menjalankan program penanganan bencana yang terstruktur melalui pilar-pilar programnya, termasuk intervensi untuk anak dan pengelolaan risiko bencana, yang memungkinkan asesmen situasi dilakukan secara komprehensif sesuai standar operasional global.
Sementara itu, keterlibatan Save the Children memastikan bahwa dukungan yang diberikan turut memperhatikan kondisi anak sebagai kelompok paling rentan, dengan fokus pada akses pendidikan, perlindungan, kesehatan, nutrisi, serta layanan air bersih dan sanitasi. Sinergi dari keempat lembaga ini memungkinkan penyaluran bantuan dilakukan lebih terarah, responsif, dan sesuai kebutuhan masyarakat di lapangan, termasuk keluarga dan anak-anak yang terdampak langsung oleh bencana.
“Program bantuan ini merupakan bagian dari penyisihan sebagian pendapatan perusahaan (management fee) dari produk Reksa Dana Insight Money (I-MONEY) dan Reksa Dana Insight Infra Development (I-INFRA). Kedua produk ini memiliki porsi kontribusi sosial yang dialokasikan secara berkelanjutan khususnya untuk program sosial kemanusiaan,” jelas Ria.
Ria turut mengucapkan terima kasih kepada para investor yang telah berinvestasi melalui Reksa Dana I-MONEY dan I-INFRA karena secara tidak langsung telah ikut berkontribusi dalam mendorong berbagai aktivitas dan program sosial kemanusiaan.