Akses Listrik di Tapanuli Tengah Ditargetkan Normal 7 Desember

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia. Foto: MI/Insi Nantika Jelita.

Akses Listrik di Tapanuli Tengah Ditargetkan Normal 7 Desember

Eko Nordiansyah • 3 December 2025 15:08

Medan: Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI Bahlil Lahadalia menargetkan, bahwa akses listrik di daerah terdampak parah di Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara, sudah normal kembali pada Jumat, 7 Desember 2025.

"InsyaAllah, Jumat semua clear. Ini bukan pekerjaan mudah," kata Bahlil usai rapat bersama Gubernur Sumatera Utara Bobby Afif Nasution di Kantor Bupati Tapteng, Sumut, dalam keterangan tertulis di Medan, dikutip dari Antara, Rabu, 3 November 2025.

Menteri mengatakan, seluruh material untuk memperbaiki gardu listrik, menara saluran udara tegangan ekstra tinggi (Sutet), dan kebutuhan lainnya sudah tersedia.

Walaupun begitu, lanjut dia, cuaca masih menjadi salah satu tantangan dalam perbaikan jaringan listrik di daerah bencana banjir dan tanah longsor di wilayah Sumatra Utara ini. Oleh karena itu, Bahlil berharap kondisi cuaca terus mendukung selama perbaikan jaringan listrik berlangsung.

"Seluruh jaringan listrik, tolong doakan cuaca bagus. Sekarang tower-tower yang jatuh materialnya sudah ada, dan saya meminta kepada PLN," jelasnya.

Selain itu, Bahlil mengatakan, Kementerian ESDM akan mengerahkan generator set (genset) sebanyak 40 unit masing-masing berkapasitas 6.000 watt per unit. Ia juga memastikan, genset tersebut digunakan sembari menunggu perbaikan jaringan listrik di daerah terdampak sekitar tiga hari berturut-turut.

"Ada sekitar 40 genset dengan kapasitas 6.000 watt, dan 200 lampu darurat. Nanti semua, kita serahkan ke bupati. Nanti pak bupati, di mana titik-titik yang perlu dipakai sambil menunggu optimalisasi ke Jumat malam," kata Bahlil.
 



(Ilustrasi. Foto: Dok istimewa)

Perbaiki akses ke lokasi bencana

Gubernur Sumatra Utara Bobby Afif Nasution mengatakan, pihaknya terus berupaya memperlancar akses penting di lokasi bencana hidrometeorologi ini. Menurutnya, pemerintah pusat, Pemprov Sumut, Polri, TNI, pemkab/pemkot saling bahu-membahu memperbaiki akses yang tersendat akibat banjir bandang dan tanah longsor tersebut.

"Semuanya lagi berupaya memperbaiki jalur-jalur utama, baik yang masuk ke Tapteng, dan juga yang di dalam," tutur Bobby.

Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Selasa, 2 Desember 2025, menyebutkan, korban meninggal akibat banjir bandang dan tanah longsor di Sumatera Utara menjadi 294 jiwa, dan dinyatakan hilang 155 jiwa.

BNPB menyatakan, ada empat kabupaten/kota di Sumatera Utara paling terdampak banjir bandang dan tanah longsor, yakni Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Sibolga, dan Tapanuli Utara.

"Kita tahu jalur ke Tapteng sudah terbuka, tapi terbatas. Artinya ada kendaraan berat yang belum bisa masuk, sedangkan ini sangat dibutuhkan," kata Bobby.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Eko Nordiansyah)