Libur Akhir Tahun Yuk ke Air Terjun Tumpak Sewu, Ini Tarif dan Akses Transportasinya

Air terjun Tumpak Sewu, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Instagram: @tumpaksewu

Libur Akhir Tahun Yuk ke Air Terjun Tumpak Sewu, Ini Tarif dan Akses Transportasinya

Whisnu Mardiansyah • 4 December 2025 12:50

Lumajang: Di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, tersembunyi salah satu keajaiban alam paling fotogenik di Jawa Timur, Air Terjun Tumpak Sewu. Menjulang setinggi hampir 120 meter di kaki Gunung Semeru, air terjun ini menawarkan pemandangan spektakuler berupa tirai air raksasa yang berjalin menuruni tebing hijau.

Julukan “Tumpak Sewu” (seribu tumpah) sangatlah tepat. Air terjun ini memang terlihat seperti ribuan aliran tipis yang tumpah secara bersamaan, membentuk panorama yang unik dan memukau. Pesona visual inilah yang kerap menyematkan gelar “Niagara Van Java” padanya.

Namun, di tahun 2025, Tumpak Sewu tidak hanya menjadi buah bibir karena keindahannya. Destinasi ini sempat menjadi pusat perdebatan publik menyusul perubahan kebijakan tarif masuk yang kemudian mendapat respons cepat dari pemerintah daerah.

Pada Jumat, 14 Maret 2025, pengelola resmi memberlakukan tarif tiket terpadu sebesar Rp100.000 per orang. Kebijakan ini diterapkan usai penggabungan manajemen kawasan Tumpak Sewu dengan Grojogan Sewu. Meski sudah mencakup biaya parkir, tarif baru ini langsung memicu gelombang keluhan dari wisatawan dan pelaku usaha lokal yang menilainya terlalu tinggi untuk sebuah destinasi alam.
 


Respons dari Pemerintah Kabupaten Lumajang datang cepat. Setelah evaluasi mendalam, pada Senin, 17 Maret 2025, bupati menetapkan penyesuaian ulang tarif. Harga tiket resmi untuk wisatawan domestik kini ditetapkan sebesar Rp20.000 per orang.

Keputusan ini diambil dengan semangat menjaga aksesibilitas wisata bagi masyarakat luas. Pemerintah juga menegaskan pemungutan tiket tambahan di dalam kawasan, seperti di dasar sungai atau jalur trekking, tidak termasuk dalam regulasi resmi.

“Pengunjung diimbau untuk membeli tiket hanya di loket utama sebelum memasuki area wisata agar terhindar dari pungutan tidak resmi,” tegas pernyataan resmi dari Dinas Pariwisata Lumajang, Senin, 17 Maret 2025.

Mengenal Lokasi dan Pesona Tirai Air di Kaki Semeru

Air Terjun Tumpak Sewu secara administratif terletak di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang. Posisinya berbatasan langsung dengan Desa Ampelgading di Kabupaten Malang. Air terjun ini terbentuk dari aliran Sungai Glidik, anak sungai dari lereng Gunung Semeru.

Dari titik pandang utama di sisi Lumajang, wisatawan dapat menyaksikan mahakarya alam berupa formasi tirai air yang membentang melingkar mengikuti kontur tebing curam. Pemandangan ini, dikombinasikan dengan hijaunya lembah di sekitarnya, menciptakan salah satu latar belakang foto paling ikonis di Pulau Jawa.


Air terjun Tumpak Sewu, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Instagram: @tumpaksewu

Akses Transportasi

Bagi wisatawan yang ingin berkunjung, tersedia dua jalur utama dengan pengalaman yang berbeda:

1. Via Malang (Jalur Paling Populer)
Rute: Kota Malang – Bululawang – Dampit – Tirto Yudo – Ampelgading – Tumpak Sewu
Waktu Tempuh: 2–2,5 jam
Jalur ini relatif lebih lancar dan dikelilingi banyak pilihan penginapan serta kuliner. Perjalanan melewati kebun dan perbukitan yang cocok untuk road trip.

2. Via Lumajang (Jalur Ekstrem)
Rute: Kota Lumajang – Pasirian – Pronojiwo – Tumpak Sewu
Waktu Tempuh: 1,5–2 jam
Akses melalui sisi Lumajang dikenal sebagai pintu masuk utama menuju trekking menuju dasar lembah. Jalur ini sangat menantang, berupa tangga bambu dan lintasan vertikal yang hanya direkomendasikan bagi wisatawan dengan kondisi fisik prima.

Transportasi umum menuju titik terakhir terbatas. Opsi terbaik adalah menggunakan kendaraan pribadi atau menyewa mobil/motor dari Malang atau Lumajang. Bagi yang menggunakan transportasi umum, dapat naik travel Malang–Lumajang lalu melanjutkan dengan ojek lokal dari Pronojiwo atau Ampelgading.

Pemulihan tarif ke Rp20.000 diharapkan dapat mengembalikan Tumpak Sewu sebagai destinasi wisata alam yang terjangkau namun tetap dikelola dengan baik. Di balik dinamika pengelolaannya, keindahan tirai air yang memukau di kaki Semeru tetap menjadi daya tarik abadi yang layak untuk dieksplorasi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Whisnu M)