Kompleks Candi Borobudur masuk dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO. Foto: BPMI Setpres
Muhammad Reyhansyah • 5 December 2025 10:48
Jakarta: United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) menetapkan sejumlah lokasi penting di berbagai negara sebagai World Heritage Sites atau Situs Warisan Dunia.
Penetapan tersebut diberikan kepada situs budaya, alam, maupun kombinasi keduanya yang dinilai memiliki nilai universal luar biasa untuk umat manusia dan menjadi warisan penting bagi generasi mendatang.
Lebih dari seribu situs dari seluruh dunia telah masuk dalam daftar Warisan Dunia UNESCO, dan Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki kekayaan budaya dan alam yang diakui secara internasional.
Melansir dari laman UNESCO, berikut sepuluh situs warisan dunia di Indonesia yang dapat menjadi inspirasi destinasi wisata edukatif dan bersejarah:
1. Kompleks Candi Borobudur
Candi Buddha terkenal dari abad ke-8 dan ke-9 ini berada di Jawa Tengah dan memiliki struktur bertingkat yang kompleks. Bangunannya terdiri dari dasar berbentuk piramida dengan lima teras persegi konsentris, tiga pelataran melingkar, serta satu stupa besar di puncak.
Dinding dan pagar terasnya dipenuhi relief halus seluas total 2.500 m², dengan 72 stupa berlubang yang masing-masing berisi arca Buddha. Borobudur dipugar besar-besaran pada 1970-an dengan bantuan UNESCO.
2. Sistem Subak Bali sebagai Manifestasi Filosofi Tri Hita Karana
Warisan budaya ini mencakup lima daerah persawahan dan kompleks pura air seluas 19.500 hektare. Sistem pengelolaan air tradisional bernama
subak sudah ada sejak abad ke-9 dan mencerminkan filosofi Tri Hita Karana yaitu harmoni antara manusia, alam, dan spiritualitas. Sistem demokratis dan egaliter ini memungkinkan masyarakat Bali menjadi penghasil beras paling produktif di Nusantara.
3. Warisan Tambang Batubara Ombilin di Sawahlunto
Situs industri yang dibangun pada akhir abad ke-19 ini dikembangkan oleh pemerintah Hindia Belanda untuk menambang dan mengangkut batubara berkualitas tinggi di wilayah terjal Sumatra Barat. Kompleks ini meliputi area penambangan, kota perusahaan, jalur rel penghubung menuju pelabuhan Emmahaven, serta fasilitas penyimpanan batubara. Sawahlunto menjadi bukti perpaduan pengetahuan lokal dengan teknologi industri Eropa.
4. Kompleks Candi Prambanan
Dibangun pada abad ke-10, ini merupakan kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia yang didedikasikan untuk Dewa Siwa. Tiga candi utama dengan relief kisah Ramayana berdiri megah, disertai candi-candi lain yang dipersembahkan untuk dewa dan hewan kendaraan mereka.
5. Situs Manusia Purba Sangiran
Penggalian yang dilakukan pada 1936–1941 menemukan fosil hominid pertama di kawasan ini. Hingga kini telah ditemukan sekitar 50 fosil
Meganthropus palaeo dan
Pithecanthropus erectus/Homo erectus, yang mencakup setengah dari fosil hominid di dunia. Sangiran menjadi situs penting untuk memahami evolusi manusia sejak satu setengah juta tahun lalu.
6. Sumbu Filosofi Yogyakarta dan Lanskap Bersejarahnya
Sumbu pusat Yogyakarta dibangun pada abad ke-18 oleh Sultan Mangkubumi dan tetap menjadi pusat pemerintahan dan tradisi Jawa. Poros sepanjang enam kilometer ini menghubungkan Gunung Merapi dan Samudra Hindia dengan Keraton sebagai pusatnya, menegaskan konsep kosmologi dan siklus kehidupan dalam budaya Jawa.
7. Taman Nasional Komodo
Gugusan pulau vulkanik ini menjadi habitat sekitar 5.700 komodo—kadang disebut “naga” karena tampilan dan perilakunya yang garang. Kawasan ini menarik minat ilmuwan dalam studi evolusi dan menawarkan pemandangan kontras antara bukit savana kering, pantai pasir putih, dan perairan biru jernih yang kaya terumbu karang.
8. Taman Nasional Lorentz
Dengan luas 2,35 juta hektare, ini adalah kawasan lindung terbesar di Asia Tenggara. Lorentz merupakan satu-satunya kawasan yang memiliki transek utuh dari puncak bersalju hingga ekosistem laut tropis. Geologi kompleks yang terus berkembang dan ragam hayati yang luar biasa membuatnya unik di dunia.
9. Warisan Hutan Hujan Tropis Sumatra
Kawasan seluas 2,5 juta hektare ini mencakup tiga taman nasional: Gunung Leuser, Kerinci Seblat, dan Bukit Barisan Selatan. Menjadi rumah bagi sekitar 10.000 spesies tumbuhan, lebih dari 200 mamalia, dan 580 jenis burung, termasuk orangutan Sumatra yang terancam punah.
10. Taman Nasional Ujung Kulon
Terletak di ujung barat Pulau Jawa, kawasan ini mencakup Semenanjung Ujung Kulon dan beberapa pulau kecil, termasuk wilayah Krakatau. Selain keindahan alam dan nilai geologi, Ujung Kulon menjadi habitat terakhir badak Jawa yang sangat terancam punah.