- TANAMAN SORGUM PROGRAM JOKOWI MULAI DIPANEN DI LOMBOK TENGAH NTB
- WAPRES PASTIKAN INDONESIA SEGERA KIRIM BANTUAN KEMANUSIAAN GEMPA TURKI
- KBRI ANKARA AKAN EVAKUASI 104 WNI TERDAMPAK GEMPA TURKI DI LIMA LOKASI
- TPNPB-OPM MENGAKU BERTANGGUNG JAWAB ATAS PEMBAKARAN PESAWAT SUSI AIR DI NDUGA
- TPNPB-OPM MENGAKU SANDERA PILOT SUSI AIR KAPTEN PHILIPS ASAL SELANDIA BARU
- KEMENDAGRI DORONG PEMKOT SORONG GENJOT REALISASI APBD SEJAK AWAL TAHUN
- POLRI: PESAWAT SUSI AIR DI NDUGA DIBAKAR KKB PIMPINAN EGIANNUS KOGOYA
- POLRI PREDIKSI BERITA HOAKS DAN POLITIK IDENTITAS MENINGKAT JELANG PEMILU 2024
- PRESIDEN YAKIN PENURUNAN INDEKS PERSEPSI KORUPSI TIDAK PENGARUHI INVESTOR
- KAPOLRI: TIM GABUNGAN TERUS MENCARI PILOT DAN PENUMPANG SUSI AIR DI NDUGA PAPUA
Festival Songkran Diajukan Jadi Warisan Takbenda UNESCO
Internasional • 2 days agoSenjata plastik berukuran super, selang dan ember raksasa adalah bagian dari perang air terbesar di dunia yang terjadi di Thailand. Festival air yang berlangsung selama 3 hari dan menandai Tahun Baru Buddha di negeri tersebut dikenal sebagai Songkran.
Liburan Songkran adalah liburan terpanjang dalam setahun yang menjadi momen reuni keluarga. Jutaan orang pulang ke kampung halaman untuk menghormati orangtua serta generasi yang lebih tua.
Songkran telah diajukan untuk dimasukkan ke dalam daftar warisan budaya takbenda UNESCO.
Selain itu, tarian rakyat tradisional Palestina yang sangat populer di Timur Tengah dan sering ditampilkan pada pesta pernikahan serta berbagai perayaan, "Dabkeh", juga telah diajukan ke UNESCO.
Dabkeh merupakan tarian kelompok yang diiringi alat musik tiup maupun nyanyian, dengan ciri khas berupa gerakan melompat, menghentak, mengayun dan mengetukkan kaki ke tanah.
Dari segi makanan, Peru mempromosikan ceviche-nya. Ceviche adalah hidangan populer Amerika Latin yang terbuat dari ikan mentah segar yang diawetkan dengan jus jeruk dan disajikan dalam keadaan dingin.
Di Asia, Uzbekistan mengajukan seni keramiknya untuk masuk dalam daftar warisan budaya takbenda UNESCO. Keramik dianggap sebagai salah satu kerajinan utama Uzbekistan. Berakar pada sejarah kuno, ini adalah salah satu bentuk seni terapan tertua di Uzbekistan.
UNESCO akan bertemu di Botswana pada 4-9 Desember dan meninjau lebih dari 50 permohonan untuk masuk dalam daftar Warisan Takbenda.