Lestari Moerdijat Tekankan Etika dalam Pengelolaan Kekayaan Alam

Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat. Foto: Dok Istimewa

Lestari Moerdijat Tekankan Etika dalam Pengelolaan Kekayaan Alam

Lukman Diah Sari • 4 December 2025 16:48

Jakarta: Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menegaskan bahwa pengelolaan kekayaan alam dan budaya di Indonesia harus selalu mengedepankan etika, pelestarian, serta manfaat bagi masyarakat luas. Hal itu disampaikan dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 4 Desember 2025.

Pernyataan tersebut disampaikan Rerie -sapaan Lestari- saat memberi sambutan secara daring pada peluncuran buku Kebumen Mutiara Tanah Jawa dan Seminar Nasional Literasi Warisan Nusantara di Kebumen, Jawa Tengah, Rabu, 3 Desember 2025.


Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat. Foto: Dok Istimewa

Menurut Rerie, contoh konkret pengelolaan yang berbasis etika dapat dilihat dari pengembangan Geopark Kebumen, yang sejak 2 Juni 2025 ditetapkan UNESCO sebagai geopark warisan dunia. Ia menilai pemerintah daerah dan masyarakat setempat telah menerapkan prinsip etika moral, lingkungan, serta keberpihakan terhadap pelestarian nilai budaya dalam pengelolaannya.

“Dalam mengelola Geopark Kebumen, masyarakat dan pemerintah daerah mengedepankan etika moral dan lingkungan dengan memperlihatkan keberpihakannya pada pelestarian warisan budaya yang ada,” ujar Rerie, dalam rilis resmi diterima pada Kamis, 4 Desember 2025.

Anggota Komisi X DPR RI itu menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara perlindungan dan pemanfaatan. Menurutnya, geopark bukan hanya aset geologi dan budaya, tetapi juga bagian dari fondasi kebangsaan yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila.

Rerie juga menyambut hadirnya buku *Kebumen Mutiara Tanah Jawa* sebagai langkah penting untuk memperkenalkan potensi Kebumen secara lebih luas. Ia menilai buku tersebut sebagai sarana edukasi sekaligus undangan bagi masyarakat nasional maupun mancanegara untuk mengenal Kebumen secara utuh.

Penetapan Geopark Kebumen sebagai geopark dunia, lanjutnya, menjadi momentum untuk memperkuat kolaborasi antara berbagai pemangku kepentingan, sekaligus mendorong pengembangan potensi Kebumen dengan tetap menjaga keberlanjutan.

“Penerapan tata kelola yang mengedepankan keseimbangan antara perlindungan dan pemanfaatan harus terus diwujudkan,” kata Rerie.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Lukman Diah Sari)