Kemenhut Umumkan Kelahiran Anak Gajah di Taman Nasional Way Kambas

Gajah bernama Yulia melahirkan anak pada 4 Desember 2025, pukul 23.25 WIB. Foto: Antara/HO-Kementerian Kehutanan.

Kemenhut Umumkan Kelahiran Anak Gajah di Taman Nasional Way Kambas

Anggi Tondi Martaon • 6 December 2025 12:17

Jakarta: Kementerian Kehutanan (Kemenhut) mengumumkan kelahiran seekor anak gajah sumatra (Elephas maximus sumatranus) di Taman Nasional Way Kambas pada Rabu, 4 Desember 2025. Anak gajah yang baru lahir tersebut berjenis kelamin betina.

Kepala Balai Taman Nasional Way Kambas (TNWK) MDH Zaidi menyebut, anak gajah tersebut lahir dari induk bernama Yulia. Gajah berusia 12 tahun itu pertama kali melahirkan, pada Rabu, 4 Desember 2025, sekitar pukul 23.25 WIB.

"Alhamdulillah, kondisi anak dan induknya sehat. Anak gajah sudah bisa berdiri dan berjalan sendiri pada pukul 02.05 WIB," kata Kepala Balai TNWK Zaidi, dikutip dari Antara, Sabtu, 6 Desember 2025.

Zaidi menjelaskan, anak gajah tersebut tampak sudah aktif setelah kelahirannya. Bahkan, anak gajah tersebut mulai belajar menyusu kepada sang induk Yulia.

"Sampai pukul 07.49 WIB, anak gajah terlihat terus berusaha menyusu. Dari pengukuran tinggi dan lingkar badan, beratnya diperkirakan 64 kilogram," ungkap Zaidi.

Baca juga: Anak Gajah Sumatra Mati di Lahan Warga, BKSDA Selidiki Penyebabnya

Dia menyebut bahwa kelahiran anak gajah dari induk Yulia itu menjadi kabar baik bagi upaya pelestarian spesies gajah Sumatera. Kelahiran anak pertama Yulia menambah optimisme atas keberlanjutan populasi gajah di Kawasan Konservasi Way Kambas.

Gajah Sumatra sendiri masuk dalam kategori kritis terancam punah menurut daftar merah yang disusun International Union for Conservation of Nature (IUCN). Populasi satwa itu di Indonesia semakin terancam dengan keberadaan aktivitas perambahan hutan, penambahan perkebunan baik legal maupun ilegal serta alih fungsi lahan lain di wilayah jelajahnya.

Belum lama ini, pemerintah lewat Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH) melakukan sejumlah operasi Taman Nasional Tesso Nilo yang menjadi habitat bagi gajah sumatera untuk mengembalikan kawasan konservasi dari aktivitas perkebunan sawit ilegal.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Anggi Tondi)