Tim K9 Polri Cari Korban Bencana di Bantaran Sungai Huta Raja Sumut

Tim K9 Polri melakukan penyisiran di bantaran Sungai Desa Huta Raja, Kabupaten Batang Toru. Foto: Istimewa.

Tim K9 Polri Cari Korban Bencana di Bantaran Sungai Huta Raja Sumut

Siti Yona Hukmana • 3 December 2025 11:23

Jakarta: Satuan K9 Unit SAR Ditpolsatwa Korps Sabhara Baharkam Polri kembali dikerahkan, untuk membantu proses pencarian korban bencana di Sumatra Utara. Tim K9 melakukan penyisiran di bantaran Sungai Desa Huta Raja, Kabupaten Batang Toru.

Dalam operasi ini, Polri menerjunkan 10 personel serta empat anjing pelacak K9 dengan spesialisasi cadaver atau pencarian jenazah. Kegiatan dipimpin oleh Kompol Kadarman selaku Pawas, bersama Iptu Erasmus sebagai Katim K9, serta para handler dan personel pendukung lainnya.

Sementara, empat satwa K9 bernama Walet, Ari, Rubin, dan Dasa difungsikan untuk menelusuri area yang diduga menjadi lokasi korban tertimbun material dan hanyut oleh arus sungai. Tim ini beroperasi menggunakan 1 truk Samapta Polda Sumut, serta 3 Ransus Navara K9, guna mendukung mobilitas di medan sulit.

“Polri melalui Unit SAR K9 Ditpolsatwa Baharkam terus mengerahkan kemampuan terbaik dalam membantu pencarian korban bencana," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Erdi Adrimulan Chaniago dalam keterangan tertulis, Rabu, 3 Desember 2025.

Erdi mengatakan kehadiran K9 sangat membantu menemukan titik-titik penting yang sulit dijangkau secara manual. Ia menegaskan, Polri berkomitmen mendukung penuh seluruh upaya kemanusiaan hingga proses pencarian dinyatakan selesai.

Baca juga: Kemensos Fokuskan Penyaluran Bantuan di Daerah Terisolasi

Upaya pencarian dilakukan bersama Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Polri, warga, dan unsur terkait. Melalui sejumlah penyisiran di titik-titik rawan, K9 berhasil memberikan petunjuk penting.

"Koordinasi antara Polri, masyarakat, dan tim SAR gabungan berjalan baik, sehingga proses pencarian dapat dilakukan secara cepat dan aman. Operasi pencarian di Desa Huta Raja masih akan berlanjut untuk memastikan seluruh korban dapat ditemukan," ungkap Erdi.

Dalam pencarian ini, tim menemukan 1 titik yang terindikasi kuat sebagai lokasi keberadaan korban. Setelah dilakukan penggalian oleh warga di sekitar bantaran sungai, ditemukan seorang korban perempuan dalam kondisi meninggal dunia (MD).

Namun, identitas korban belum dapat dikenali karena kondisi tubuh yang rusak akibat terbawa arus. Proses evakuasi lanjutan dan identifikasi direncanakan dilaksanakan pada hari berikutnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Anggi Tondi)