Kapal penjaga pantai Tiongkok. (Facebook / Philippine Coast Guard / Anadolu Agency)
Muhammad Reyhansyah • 2 December 2025 19:12
Tokyo: Kapal penjaga pantai Jepang dan Tiongkok kembali terlibat ketegangan di sekitar pulau sengketa pada Selasa, 2 Desember 2025, menurut pernyataan resmi kedua negara. Hubungan bilateral kedua negara memburuk sejak Perdana Menteri Jepang, Sanae Takaichi, bulan lalu menyatakan kemungkinan intervensi militer Jepang apabila Tiongkok menyerang Taiwan.
Penjaga Pantai Jepang melaporkan, dua kapal patroli Tiongkok memasuki perairan teritorial Jepang di sekitar Kepulauan Senkaku di Laut China Timur pada dini hari, sebelum meninggalkan wilayah tersebut beberapa jam kemudian. Kepulauan yang dikelola Jepang dan disebut Diaoyu oleh Tiongkok itu telah lama menjadi sumber sengketa kedua negara.
Menurut otoritas Jepang, kapal-kapal Tiongkok bergerak mendekati kapal nelayan Jepang, sehingga penjaga pantai Jepang mengeluarkan peringatan agar mereka segera meninggalkan wilayah tersebut.
“Kegiatan kapal penjaga pantai Tiongkok yang berlayar di perairan teritorial Jepang di sekitar Kepulauan Senkaku sambil mengklaim hak yurisdiksi mereka merupakan pelanggaran mendasar terhadap hukum internasional,” bunyi pernyataan Jepang, dikutip dari Channel News Asia.
Sementara itu, juru bicara Penjaga Pantai Tiongkok, Liu Dejun, menyatakan bahwa kapal ikan Jepang justru “secara ilegal memasuki perairan teritorial Tiongkok." Ia menegaskan bahwa kapal penjaga pantai Tiongkok “telah mengambil langkah pengendalian yang diperlukan dan memberikan peringatan untuk mengusirnya”.
Menurut Liu, Penjaga Pantai Tiongkok akan terus melakukan kegiatan penegakan hukum dan perlindungan hak di sekitar Kepulauan Diaoyu guna menjaga kedaulatan wilayah serta hak maritim nasional.
Kyodo News melaporkan bahwa insiden serupa juga terjadi pada 16 November, sekitar satu pekan setelah pernyataan Takaichi terkait kemungkinan keterlibatan Jepang dalam pembelaan Taiwan jika terjadi konflik dengan Tiongkok.
Tiongkok menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya dan tidak menutup kemungkinan penggunaan kekuatan militer. Setelah pernyataan Takaichi, Beijing sempat memperingatkan warganya untuk menunda perjalanan ke Jepang. Sejumlah kegiatan budaya turut terdampak, termasuk pembatalan konser seorang penyanyi Jepang di Shanghai pada pekan lalu.
Selain itu, Tiongkok juga dikabarkan memperbarui larangan impor makanan laut dari Jepang. Namun hingga kini, Beijing belum mengambil langkah ekonomi yang lebih luas seperti pembatasan ekspor logam tanah jarang.
Baca juga: Kapal Tiongkok Lintasi Perairan Senkaku di Tengah Ketegangan dengan Jepang