Sumut Tetapkan Tanggap Darurat 14 Hari

Pembukaan ruas jalan Tapanuli Utara-Sibolga yang terputus akibat banjir dan longsor, Kamis (27/11).

Sumut Tetapkan Tanggap Darurat 14 Hari

Media Indonesia • 28 November 2025 19:25

Medan: Pemprov Sumatra Utara (Sumut)menetapkan status tanggap darurat bencana selama 14 hari menyusul bencana banjir dan longsor yang melanda wilayahnya. Kebijakan ini dikeluarkan setelah 12 kabupaten/kota terdampak dan 221 kejadian bencana terjadi hingga Kamis, 27 November 2025.

Status tanggap darurat bencana ditetapkan melalui Keputusan Gubernur Sumut Nomor 188.44/836/KPTS/2025 yang berlaku mulai 27 November hingga 10 Desember 2025. Melalui keputusan tersebut, seluruh instansi terkait diperintahkan bergerak cepat mengambil langkah penanggulangan, termasuk evakuasi, penyelamatan serta pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat.

"Penetapan status ini diperlukan untuk mempercepat penanganan dan mengurangi risiko korban," ungkap Kepala Dinas Kominfo Sumut Erwin Hotmansyah Harahap, Jumat, 28 November 2025.

SK itu juga menginstruksikan koordinasi lintas sektor yang intensif untuk memastikan warga terdampak mendapat pertolongan. Dengan status tanggap darurat ini pemprov juga melakukan pendampingan terhadap pemerintah kabupaten/kota terdampak, berkoordinasi Tim Reaksi Cepat (TRC).

Seperti pendirian pos pengungsian serta pos lapangan, penggalangan bantuan dari BUMN, BUMD serta stakeholder lain. Upaya pemulihan jaringan komunikasi turut dilakukan karena beberapa daerah mengalami gangguan sejak banjir dan longsor terjadi.

Selama masa tanggap darurat bencana, pemprov mengimbau masyarakat tetap waspada dan memperhatikan arahan petugas hingga kondisi dinyatakan aman. Pemprov juga memfokuskan penanganan pada pelayanan, pencarian, pertolongan dan pembukaan akses jalan yang tertutup material longsor. 

Kondisi wilayah terdampak bencana alam di Sumatra Utara. (Dokumentasi/ Metro TV)

Bantuan logistik telah disalurkan ke wilayah terdampak, meski beberapa lokasi masih sulit dijangkau melalui jalur darat. Delapan wilayah sudah dapat menerima suplai bantuan. Namun Tapanuli Tengah dan Sibolga masih terisolasi, sehingga pemprov berkoordinasi dengan TNI untuk pengiriman melalui udara. 

Sebelumnya pemprov telah mengirim peralatan evakuasi berupa empat perahu karet, dua mesin perahu, dua dongkrak angin, dua genset dan enam pompa jinjing. Kemudian empat pompa kohler, dua tenda pengungsi, dua unit starlink, dua chainsaw dan 42 lampu lentera.

"Pemprov juga berkoordinasi dengan BNPB terkait dana siap pakai serta bantuan dari perusahaan-perusahaan BUMN," imbuh Erwin.

Untuk kebutuhan pangan, bantuan yang telah disalurkan meliputi satu ton minyak goreng, 500 kg gula, 500 kotak teh celup, 20 ribu bungkus mie instan dan 1.000 kaleng sarden. (MI/YP)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Lukman Diah Sari)