Pemerintah Kebut Penanganan Bencana Hidrometeorologi di Aceh

Menteri Transmigrasi, Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara. Dok. Istimewa

Pemerintah Kebut Penanganan Bencana Hidrometeorologi di Aceh

Achmad Zulfikar Fazli • 30 November 2025 14:09

Jakarta: Pemerintah melalui Kementerian Transmigrasi mempercepat penanganan bencana hidrometeorologi berupa banjir hingga longsor yang berdampak pada lima kawasan transmigrasi di Provinsi Aceh. Langkah percepatan ini dijalankan sebagai tindak lanjut langsung atas instruksi Presiden Prabowo Subianto agar seluruh bantuan diberikan secepat-cepatnya, terkoordinasi, dan berorientasi hasil.

Lima kawasan transmigrasi terdampak, meliputi Harus Muda Jaya, Kabupaten Bireuen; Cot Girek, Kabupaten Aceh Utara; Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah; Samar Kilang, Kabupaten Bener Meriah; dan Ketapang Nusantara, Kabupaten Aceh Tengah.

Respons Cepat dan Koordinasi Lintas Kementerian


Menteri Transmigrasi, Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara, menyampaikan upaya penanganan dilakukan berjenjang sejak laporan pertama diterima.

“Sejak tiga hari lalu, saya menerima laporan dari Tim Ekspedisi Patriot mengenai kondisi lima kawasan transmigrasi yang terisolasi. Setiap informasi yang masuk langsung kami tindak lanjuti untuk memastikan intervensi cepat dan tepat,” ujar Iftitah, dalam keterangannya, Minggu, 30 November 2025.

Pada Rabu pagi, 27 November 2025, Kementerian Perhubungan telah menyiapkan pesawat pendukung. Namun, otoritas penerbangan menunda penerbangan karena cuaca ekstrem.

Menindaklanjuti instruksi Presiden, Menteri Transmigrasi bergerak ke Kabupaten Bener Meriah pada Sabtu pagi, 29 November 2025, untuk melakukan verifikasi lapangan dan bergerak sebagai tim pendahulu. Kehadiran Menteri Transmigrasi di lokasi juga memberikan keyakinan tambahan bagi unsur bantuan untuk berani mendarat di Bener Meriah, mengingat kondisi cuaca yang berubah-ubah dan tantangan visual approach.

Tantangan Logistik dan Mobilisasi Bantuan


Akses darat terputus di banyak titik, sehingga penyaluran logistik membutuhkan fleksibilitas. “Saya pernah berada di Aceh pascagempa dan tsunami 2004. Namun bencana kali ini berbeda: banyak jalan putus dan akses berubah cepat, sehingga strategi logistik harus adaptif,” jelas Iftitah.

Sejak Iftitah memasuki Bener Meriah, pesawat Caravan pertama berhasil mendarat membawa bantuan. Sore harinya, sortie tambahan dijadwalkan, namun tidak dapat mendarat akibat kondisi visual yang kembali memburuk.

Pagi ini, pesawat Caravan kembali berhasil mendarat membawa bantuan lanjutan. Bantuan akan terus dialirkan secara bertahap sesuai kondisi cuaca dan keamanan penerbangan. Hingga pukul 03.00 dini hari di Kualanamu, Sumatra Utara, proses percepatan distribusi bantuan tetap berlangsung intensif.

“Kami mengupayakan agar bantuan dapat dikirim sebanyak dan secepat mungkin untuk Bener Meriah, Aceh Tengah, Aceh Utara, Bireuen, Lhokseumawe, dan titik lainnya. Negara hadir, dan kami bekerja siang malam untuk masyarakat,” tegas Iftitah.
 
Baca Juga: 

Pimpinan DPR Lepas Bantuan untuk Korban Banjir di Sumatra hingga Aceh


Dia juga memperkuat koordinasi dengan melaporkan situasi di lokasi bencana kepada Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan selaku Koordinator Penanganan Bencana, Pratikno, dan berkomunikasi dengan Kepala BNPB Letjen Suharyanto untuk percepatan penanganan.

Dukungan Pangan


Sementara itu, Perum BULOG menyatakan kesiapan penuh untuk mendukung kebutuhan pangan di kawasan terdampak. Iftitah mengaku sudah berkomunikasi dengan Direktur Utama Bulog terkait masalah ini.

“Mereka memastikan ketersediaan dan distribusi pangan bagi seluruh warga yang terdampak, tidak hanya masyarakat yang ada di kawasan transmigrasi. Ini misi kemanusiaan,” kata Menteri.

Hari ini, pengiriman beras dari Medan menuju Lhokseumawe akan dilakukan sebagai bagian dari percepatan penyaluran bantuan pangan.

Kementerian Transmigrasi memastikan seluruh langkah penanganan dilakukan cepat, terukur, dan terkoordinasi lintas kementerian/lembaga. Pembaruan resmi akan disampaikan sesuai perkembangan lapangan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Achmad Zulfikar Fazli)