Presiden AS Donald Trump. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 30 November 2025 10:03
Washington: Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan bahwa ruang udara di atas dan sekitar Venezuela perlu dianggap sudah “ditutup sepenuhnya" tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut.
Pernyataan tersebut memicu kecemasan dan kebingungan di Caracas, ketika pemerintahan Trump terus meningkatkan tekanan terhadap pemerintahan Presiden Venezuela Nicolas Maduro.
“Untuk seluruh maskapai, pilot, pengedar narkoba, dan pelaku perdagangan manusia, mohon anggap RUANG UDARA DI ATAS DAN DI SEKITAR VENEZUELA DITUTUP SEPENUHNYA,” tulis Trump dalam unggahan di Truth Social yang dikutip The Korea Times, Minggu, 30 November 2025.
Namun, para pejabat AS yang dihubungi Reuters mengaku terkejut dengan pernyataan Trump tersebut dan tidak mengetahui adanya operasi militer AS yang sedang berjalan untuk menegakkan penutupan ruang udara Venezuela.
Pentagon tidak memberikan tanggapan atas permintaan komentar, sementara Gedung Putih juga tidak memberikan penjelasan tambahan.
Dalam pernyataan pada Sabtu sore, Pemerintah Venezuela mengecam pernyataan Trump dan menyebutnya sebagai “ancaman kolonialis” terhadap kedaulatan negara Amerika Selatan tersebut serta bertentangan dengan hukum internasional.
Unggahan presiden AS itu disebut sebagai “tindakan sepihak, bermusuhan, dan sewenang-wenang yang tidak sejalan dengan prinsip-prinsip hukum internasional,” demikian pernyataan pemerintah Venezuela.