BMKG: Potensi Cuaca Ekstrem di Sumatra Barat hingga 29 November

Anggota BPBD Kabupaten Padang Pariaman, Sumbar mengevakuasi korban banjir di Kecamatan Ulakan Tapakis. ANTARA/HO-Tangkapan layar

BMKG: Potensi Cuaca Ekstrem di Sumatra Barat hingga 29 November

Lukman Diah Sari • 26 November 2025 16:47

Padang: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Minangkabau Padang Pariaman, Sumatra Barat, mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap potensi cuaca ekstrem. Pasalnya, potensi tersebut diprakirakan berlangsung hingga 29 November 2025.

"Dengan melihat perkembangan dinamika atmosfer aktual, masyarakat diimbau meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem terutama hujan lebat hingga ekstrem yang dapat disertai angin kencang di sebagian besar wilayah Sumbar," kata Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Minangkabau Desindra Deddy Kurniawan di Padang Pariaman, Rabu, 26 November 2025, melansir Antara.


Ilustrasi potensi cuaca ekstrem. (Metrotvnews.com)

Desindra mengatakan peringatan cuaca ekstrem tersebut sehubungan dengan adanya bibit siklon tropis 95B yang teridentifikasi sejak 21 November 2025 di wilayah Selat Malaka sebelah timur perairan Aceh. Kondisi tersebut, memicu pola pertemuan arus angin atau massa udara di Sumbar serta Indeks Ocean Dipole (IOD) bernilai negatif sehingga meningkatkan suplai uap air dan kelembapan yang menyebabkan kondisi atmosfer labil.

"Termasuk pula pertumbuhan awan-awan hujan yang tebal dan luas dan menimbulkan hujan dengan intensitas tinggi dan durasi panjang di Sumbar dalam sepekan terakhir," jelas dia.

Dia mengingatkan masyarakat untuk turut meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi pada 26 hingga 29 November yang mungkin muncul. Potensi bencana itu beriringan dengan terjadinya cuaca ekstrem.

Sementara itu, kata dia, pada saat bersamaan ada potensi pertumbuhan awan hujan serta aktivitas Gunung Marapi. Hal itu bisa menyebabkan peningkatan peluang kejadian cuaca ekstrem yang bisa berdampak menjadi bencana lain, seperti genangan, jalan licin, pohon tumbang, banjir, tanah longsor, banjir bandang, hingga banjir lahar dingin Gunung Marapi.

Potensi bencana hidrometeorologi itu dapat terjadi di kabupaten dan kota di Sumbar, meliputi:
  • Kabupaten Kepulauan Mentawai
  • Kabupaten Pasaman Barat
  • Kabupaten Agam
  • Kabupaten Tanah Datar
  • Kota Padang Panjang
  • Kabupaten Padang Pariaman
  • Kabupaten Pasaman
  • Kota Padang
  • Kabupaten Pesisir Selatan, dan sekitarnya.
Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk selalu mengenali titik-titik rawan bencana dan melakukan pembaharuan informasi cuaca sebelum melakukan aktivitas. Masyarakat juga diminta mencari lokasi yang aman apabila kondisi hujan terjadi dalam intensitas yang tinggi dan durasi yang lama, serta selalu mengikuti arahan petugas dan instansi terkait kebencanaan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Lukman Diah Sari)