26 SPBU dan 9 SPBE Terdampak Banjir di Aceh

Warga menyaksikan sejumlah rumah rusak tertimbun lumpur dan sampah kayu pascabanjir bandang di Desa Manyang Cut, Kecamatan Mereudu, Kabupaten Pidie, Aceh, Kamis, 27 November 2025. ANTARA FOTO/Ampelsa

26 SPBU dan 9 SPBE Terdampak Banjir di Aceh

Fajri Fatmawati • 29 November 2025 11:03

Banda Aceh: Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) menyatakan kondisi cuaca yang tidak menentu ini menyebabkan hambatan pada akses jalan serta mobilitas armada distribusi BBM dan LPG. Di wilayah Aceh, terdapat 26 SPBU, 94 Agen LPG, dan 9 SPBE yang terdampak akibat terputusnya akses menuju lokasi.

"Meskipun demikian, pemantauan stok BBM dan LPG di lembaga penyalur tetap dilakukan secara intensif. Hingga 27 November 2025 pukul 21.00 WIB, tercatat stok gasoline sebesar 1.548 KL, gasoil 658 KL, serta 447.517 MT LPG yang tersebar di berbagai titik penyalur," kata Fahrougi Andriani Sumampouw, Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Sumbagut, Jumat, 28 November 2025.

Foto udara permukiman penduduk yang terendam banjir di Desa Teupin Peuraho, Arongan Lambalek, Aceh Barat, Aceh, Kamis, 27 November 2025. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas


Sejumlah kabupaten/kota yang terdampak paling berat menjadi prioritas penanganan, termasuk Kabupaten Pidie Jaya, Bener Meriah, Aceh Tengah, Gayo Lues, Aceh Selatan, Aceh Tamiang, Bireuen, Aceh Utara, Lhokseumawe, Aceh Timur, Langsa, Subulussalam, Aceh Singkil, Nagan Raya, dan Aceh Barat Daya.

"Dampak signifikan juga terjadi pada jalur suplai LPG, terutama jalur Terminal LPG Arun menuju SPBE Aceh yang terputus di Pidie Jaya, serta akses dari Pangkalan Susu menuju Aceh Tenggara yang masih belum dapat dilalui," jelas Fahrougi. Pertamina terus memperkuat berbagai langkah pemulihan distribusi energi di Provinsi Aceh pasca hujan ekstrem, angin kencang, dan tanah longsor yang melanda sejumlah wilayah dalam beberapa hari terakhir.

“Pertamina Patra Niaga Sumbagut menyampaikan keprihatinan mendalam atas bencana yang menimpa masyarakat Aceh. Selain memastikan suplai energi tetap berjalan, kami juga siap menyalurkan bantuan kemanusiaan melalui koordinasi dengan BPBD Aceh agar penanganan dapat berlangsung lebih cepat dan tepat sasaran,” ungkap Fahrougi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Deny Irwanto)