Kemenlu Belum Berencana Evakuasi 3 WNI Tertahan di Niger

Niger dilanda kudeta oleh pihak militer. Foto: Associated Press

Kemenlu Belum Berencana Evakuasi 3 WNI Tertahan di Niger

Fajar Nugraha • 8 August 2023 20:05

Tahoua: Kudeta di Niger pertengahan Juli lalu membuahkan ketidakpastian kondisi. Tercatat ada tiga warga negara Indonesia (WNI) di Tahoua yang masih bertahan di kota itu.

 

Menurut Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia (WNI dan BHI), situasi di Niger masih jadi perhatian Kementerian Luar Negeri RI.

 

“KBRI Abuja dan Konsul Kehormatan RI di Niamey terus memantau situasi di Niger dan terus jalin komunikasi dengan tiga WNI di Tahoua,” ujar Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemenlu RI, Judha Nugraha, Selasa 8 Agustus 2023.

 

“Kondisi mereka dalam keadaan baik dan aman,” ungkapnya.

 

Ketika ditanya apakah ada rencana untuk melakukan evakuasi, Judha menjawab: “So far belum ada rencana”.

 

Kepala Pengawal Presiden Niger, Jenderal Abdourahamane Tchiani, menyatakan dirinya sebagai pemimpin baru Niger. Pengumumannya dilakukan dua hari setelah melakukan kudeta.

 

Tchiani melakukan kudeta dengan alasan menurunnya situasi keamanan di Niger. Negara itu memang terkenal memiliki banyak kelompok ekstremis yang kerap meresahkan masyarakat.

 

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) dalam pernyataannya "mengutuk upaya mengubah pemerintahan secara tidak konstitusional" di Niger.

 

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres juga mengecam keras upaya kudeta di Niger, dan dirinya menegaskan mendukung pemerintahan sah.

 

Niger, negara Afrika Barat yang seluruh wilayahnya berbatasan dengan daratan, diketahui memiliki sejarah kudeta. Negara itu telah menghadapi berbagai kudeta sejak memperoleh kemerdekaan dari Prancis pada 1960.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)