Pemotong Video Rocky Gerung Disebut Pihak yang Bikin Onar

Aktivis hak asasi manusia (HAM) Haris Azhar. Medcom.id/Theo

Pemotong Video Rocky Gerung Disebut Pihak yang Bikin Onar

Theofilus Ifan Sucipto • 6 August 2023 14:16

Jakarta: Pernyataan akademisi Rocky Gerung terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai tidak bisa dijerat pasal soal keonaran. Oknum yang memotong video itu justru yang menjadi biang keramaian.

"Bukan keonaran karena berpendapat, justru membuat keonaran itu yang memotong (video)," kata aktivis hak asasi manusia (HAM) Haris Azhar dalam diskusi virtual Crosscheck Metrotvnews.com bertajuk 'Mengepung Rocky Gerung, Siapa Untung?' Minggu, 6 Agustus 2023.

Haris mengatakan dalam perspektif HAM, kebebasan bicara yang membangun kebencian dilarang. Namun larangan itu dalam konteks bila menjadi bagian untuk memobilisasi massa.

"Nah itu yang harus dicegah dan dipidana. Tapi kalau orang bikin statement, kubu lain yang memobilisasi, itu (yang disalahkan). Jangan orang ini (pengkritik)," ujar dia.

Haris menyebut menyampaikan sesuatu di muka umum adalah hak. Kebebasan itu tidak boleh dianggap sebagai keonaran.

Sebelumnya, Rocky menjadi pembicara di salah satu acara. Dalam forum itu, Rocky mengkritik langkah Jokowi yang bertolak ke Tiongkok dan menawarkan investasi ke Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Ambisi Jokowi adalah mempertahankan legacy-nya. Dia masih pergi ke China buat nawarin IKN. Dia masih mondar-mandir dari satu koalisi ke koalisi lain. Untuk mencari kejelasan nasibnya. Dia memikirkan nasibnya sendiri, dia tidak memikirkan nasib kita. Itu bajingan yang tolol," ucap Rocky dalam video tersebut.
 

Saksikan Crosscheck Metrotvnews.com bertajuk 'Mengepung Rocky Gerung, Siapa Untung?' selengkapnya di sini

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)