PPP Amanatkan Ganjar Bawa Prinsip Politik Religius

PPP resmi mengusung Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden pada Pilpres 2024. PPP menitipkan politikus PDIP itu untuk menyajikan politik religius.

"PPP ingin menitipkan politik Amar Ma'ruf Nahi Munkar kepada beliau untuk diimplementasikan dalam tatanan politik pemerintahan negara di masa mendatang, melalui prinsip-prinsip politik religius," kata Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PPP, Muhamad Mardiono melalui akun YouTube Petiga TV, Rabu (26/4/2023). 

Mardiono mengatakan Ganjar memiliki visi yang sama dengan PPP, karena kultur Nahdlatul Ulama (NU) yang melekat di Ganjar.

"Bahwa dengan kultur berasal dari keluarga NU, beliau pasti memiliki visi yang hampir sama dengan PPP. Semoga Indonesia yang didambakan oleh umat dan pendiri bangsa ini dapat menjadi negeri baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur, akan mewujudkan secara dinamis, yakni negara yang kuat dan rakyat sejahtera lahir dan batin," ujar Mardiono.

Ganjar diusung PPP lantaran mempertimbangkan arah dukungan saat Pilkada Jawa Tengah 2018. PPP ingin dukungan estafet itu berlanjut pada Pilpres 2024.

"PPP telah menghantarkan beliau menjadi Gubernur Jawa Tengah yang berpasangan dengan kader PPP Gus Taj Yasin yang merupakan putra dari Hadratussyekh almarhum KH Maimun Zubair. Beliau adalah guru kami semua," ucap Mardiono.

Tak hanya itu, Ganjar diusung karena memiliki elektabilitas yang mumpuni berdasarkan sejumlah hasil jajak pendapat. Ia dinilai mampu sejajar pada posisi teratas bersama sejumlah figur lainnya.

Sebelumnya, Ganjar juga telah dideklarasikan sebagai bacapres oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri pada 21 April lalu.