Ilustrasi pencari kerja/Medcom.id
Husen Miftahudin • 14 July 2023 10:50
Jakarta: PT Surveyor Indonesia (PTSI) menggandeng Politeknik Ketenagakerjaan di Batam tentang pemanfaatan bidang pendidikan vokasi melalui program pemagangan hingga penelitian, untuk menghasilkan keterbaharuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Hasilnya dapat diimplementasikan di dunia usaha dan kegiatan pengabdian masyarakat, serta fasilitasi penempatan lulusan.
Sinergi ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) yang dilakukan oleh Direktur Sumber Daya Manusia PT Surveyor Indonesia Lussy Ariani Seba dan Direktur Politeknik Ketenagakerjaan Yoki Yulizar.
"Surveyor Indonesia memiliki talent management system. Kerja sama dengan Politeknik Ketenagakerjaan ini menjadi bagian dari talent acquisition, PTSI mendapatkan talent perusahaan dengan pendekatan strategis dalam mengenali, menarik dan mengorientasi individual berbakat yang sesuai dengan budaya perusahaan untuk memenuhi kebutuhan bisnis perusahaan yang dinamis," kata Lussy dalam keterangan tertulis, Jumat, 14 Juli 2023.
Melalui kerja sama ini, nantinya PTSI akan menyediakan tempat untuk kegiatan pendukung pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat di industri. Tidak hanya itu, PTSI juga akan memberikan informasi lowongan pekerjaan dan prioritas penempatan bagi lulusan Politeknik Ketenagakerjaan sesuai dengan program studi.
Menurut Lussy, langkah kerja sama ini sejalan dengan upaya pemerintah yang tengah fokus dalam menggalakkan program vokasi demi meningkatkan penyerapan tenaga kerja sehingga mampu menekan angka pengangguran.
"Tidak hanya itu, penguatan vokasi melalui link and match antara PTSI dan Politeknik Ketenagakerjaan ini juga untuk menjawab tantangan pemanfaatan bonus demografi Indonesia. Melalui bonus demografi ini, Indonesia ditargetkan bisa menjadi negara maju pada 2045," harapnya.
Tingkatkan mutu pendidikan vokasi
Di kesempatan yang sama, Yoki mengapresiasi komitmen PTSI terhadap vokasi dan memfasilitasi lulusan Politeknik Ketenagakerjaan untuk bisa terjun langsung ke dunia kerja.
"Penguatan pendidikan vokasi dapat dilakukan melalui integrasi antara pendidikan vokasi dan dunia kerja agar terbentuk sinkronisasi dalam mengembangkan program-program yang meningkatkan mutu dari lulusan pendidikan vokasi," tambahnya.
Dalam kapasitasnya di kerja sama ini, Politeknik Ketenagakerjaan nantinya akan memberikan informasi keterbaharuan ilmu pengetahuan dan teknologi kepada perusahaan.
Tidak hanya itu, para dosen di Politeknik Ketenagakerjaan juga memiliki kesempatan untuk mendukung program kerja di lingkungan bisnis PTSI dalam program magang. Adapun jangka waktu Nota Kesepahaman ini berlaku selama dua tahun terhitung sejak tanggal ditandatangani.