Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa. Foto: Metrotvnews.com/Husen.
Insi Nantika Jelita • 15 October 2025 07:03
Jakarta: Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan persepsi negatif terhadap pasar keuangan Indonesia semakin menurun. Hal ini tercermin dari penguatan indeks harga saham gabungan (IHSG) sebesar 16,6 persen sejak awal tahun hingga 10 Oktober 2025.
Sinyal positif juga terlihat pada imbal hasil (yield) Surat Berharga Negara (SBN) 10 tahun yang turun 88 basis poin (BPS), menandakan biaya pendanaan pemerintah menjadi lebih rendah.
"Ini menunjukkan persepsi risiko terhadap Indonesia menurun dan mencerminkan efektivitas bauran kebijakan kita dalam menjaga stabilitas serta daya tarik pasar surat utang domestik," ucap Purbaya dalam konferensi pers APBN Kinerja dan Fakta (KiTa) di Jakarta, dikutip Rabu, 15 Oktober 2025.
Ia menerangkan spread SBN terhadap US Treasury terus menyempit, mencerminkan risiko kurs dan risiko negara yang terkelola. Yield SBN 10 tahun turun dari 6,97 persen menjadi 6,09 persen sejak awal tahun. Sementara spread yield SBN dalam dolar AS tetap stabil di bawah 100 BPS.
Menurut Purbaya, turunnya yield SBN membuat biaya pendanaan lebih murah, sekaligus meningkatkan kepercayaan investor domestik maupun asing terhadap prospek ekonomi Indonesia.
"Ini juga menggambarkan kepercayaan investor asing dan domestik terhadap masa depan ekonomi kita yang dianggap stabil, dan mungkin kedepannya akan lebih bagus lagi prospeknya," kata Menkeu.
Baca juga: Purbaya: Kucuran Rp200 Triliun Bisa Bikin Ekonomi Ngacir hingga 5,67% |