Jakarta: Belasan warga RT 18 RW 05 Kampung Sepatan, Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, menjadi korban banjir dan memilih mengungsi di dalam peti kemas. Mereka terpaksa menempati peti kemas lantaran tidak ada posko pengungsian.
Salah satu warga, Dini, mengatakan ia dan keluarganya sudah mengungsi di dalam peti kemas selama tiga hari. "Sudah tiga hari, enggak ada tempat lain soalnya, kalau banjir pasti di sini," kata Dini, di lokasi, Jumat, 31 Januari 2025.
Dini mengatakan tempat tinggalnya diterjang banjir hingga sekitar 1 meter, usai hujan deras melanda Jakarta pada 28 Januari lalu. Wilayahnya memang terbilang lebih rendah dibandingkan tempat lainnya.
"Banjir se-perut, sekarang udah agak surut, sudah semata kaki. Kalau yang lain pulang ya pulang, tapi kan kasurnya basah semua, terendam," kata Dini.
Sementara, warga yang rumahnya tak lagi terendam banjir, mulai membersihkan endapan lumpur dari dalam rumah bahkan yang ada di dalam kamar. Perabotan dan perkakas rumah tangga terlihat basah dan kotor.
Kondisi banjir di pemukiman warga sendiri sudah surut dan hanya tersisa di beberapa titik yang tergenang sekitar 5-10 sentimeter. Warga bernama Saiful, mengaku sudah meninggalkan rumahnya dan mengungsi selama tiga hari. Ia pun segera berbenah mengingat rumahnya sudah tidak terendam banjir.
"Hari ini kegiatannya ya bersih-bersih, keluarin lumpur-lumpurnya, biar bisa ditempatin lagi soalnya kan kita tiga hari ngungsi," kata Saiful.
Saiful juga mengatakan rumahnya masuk banjir hingga satu meter. Ia pun berharap pemerintah dapat membuat tanggul di sekitar wilayah tempat tinggalnya agar ke depan tidak ada banjir lagi.
"Kemarin ada bekasnya ini di atas pinggang banjirnya. Ya tolong dibenahi aja, dibikin tanggul di pinggir kalinya ke sana ditanggul biar airnya enggak tumpah ke warga sini," kata Saiful.
Selain disebabkan hujan, pemukiman ini terendam banjir akibat luapan dari Kali Gendong yang berada di belakang kampung warga. Tampak di lokasi, sejumlah petugas PPSU turut dikerahkan untuk membantu warga membersihkan rumah yang sebelumnya terendam banjir.