Ramai di X, BPJS Mahasiswa UNS Harus Pilih Faskes Klinik Kampus Agar Bisa Isi KRS

Tangkapan layar.

Ramai di X, BPJS Mahasiswa UNS Harus Pilih Faskes Klinik Kampus Agar Bisa Isi KRS

Triawati Prihatsari • 6 February 2025 13:54

Solo: Viral pihak Universitas Sebelas Maret (UNS) mewajibkan mahasiswanya mengaktifkan BPJS Kesehatan dan memilih faskes pertama di UNS Medical Center. Regulasi tersebut banjir penolakan dari mahasiswa.

Penolakan mahasiswa UNS ramai di media sosial X. Dalam unggahan akun X @intinyadeh "#intinyadeh UNS wajibin semua mahasiswa punya BPJS aktif dan fasilitas layanan kesehatannya wajib di UNS Medical Center. Kalau nggak, nggak bisa ngisi KRS. Mahasiswa ngeluh krn merasa milih fasyankes adalah hak masing-masing orang, apalagi UNS MC gak 24 jam dan banyak juga yang jarak rumahnya jauh."

Presiden BEM UNS, Faiz Zuhdi mengungkapkan, penolakan pemusatan fasilitas layanan kesehatan UNS Medical Center karena masih banyak mahasiswa UNS yang berdomisili di luar Kota Solo. Sehingga para mahasiswa tersebut terdaftar di faskes terdekat. 

“Intinya ada peraturan rektor baru yang dari rektor mengenai BPJS faskes wajib dipindahkan di Medical Center UNS, itu sebenarnya aturan di tahun sebelumnya belum diwajibkan, ini ada KRS-an, disitu mahasiswa enggak bisa akses, misal gak memindahkan faskes ke Medical Center UNS. Bila enggak langsung memudahkan  nanti ada jatuh tempo sampai 31 Mei,” bebernnya, di Solo, Kamis, 6 Februari 2025. 

Baca: 

Viral Polisi di Palembang Tuding Sopir Pikap Bawa Sabu, Padahal Angkut Pisang


Sementara itu, Rektor UNS, Prof Hartono menjrlaskan regulasi tersebut tidak bersifat wajib, melainkan dimohonkan untuk mahasiswa. Jima mahasiswa tidak menjalankan regulasi tersebut, tetap bisa KRS (kartu rencana studi) namun harus mengisi formulir.

“Itu kan dimohon bahasanya kepada mahasiswa. Kemudian juga memang supaya istilahnya semua perhatian itu kan lewat registrasi yang bisa menjangkau 53.000 mahasiswa. Nah, cuma dijamin bahwa ketika tidak punya kartu BPJS saat sekarang itu masih bisa ke KRS-an tapi harus mengisi form,” ujarnya. 

Apabila mahasiswa tidak bersedia memindahkan fasilitas kesehatan di UNS Medical Center, lanjutnya, pihaknya tetap menjamin mahasiswa tetap bisa menjalankan KRS.

“Kemudian kalau dia tidak bersedia pindah faskes pun dijamin tetap masih bisa registrasi dan KRS, artinya tidak akan menghambat proses itu. Tapi untuk KRS kami registrasi itu mahasiswa harus memperhatikan pengumuman ini,” ungkapnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Lukman Diah Sari)