Tingkat Kepercayaan Publik ke Polri Disorot, Muncul Usulan Reposisi

Jakarta: Kinerja Korps Bhayangkara masih dipercaya publik, berdasarkan penelitian Civil Society for Police Watch. Polri diharap dapat meningkatkan kepercayaan itu.

"Jika diakumulasikan, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Polri berada di angka 48,1 persen," kata Inisiator dan Peneliti Civil Society for Police Watch, Hasnu, melalui keterangan yang dikutip Senin, 10 Februari 2025.

Hal tersebut diungkap Hasnu dalam diskusi di Jakarta, Minggu, 9 Februari 2025. Melibatkan 1.700 responden, pihaknya mengulik kepercayaan publik pada kinerja Polri.

"Dari hasil survei lembaga kami, sebanyak 28,7 persen responden yang percaya dengan Polri; sebanyak 3,1 persen sangat percaya;  dan 16,3 persen yang percaya pada Polri," kata Hasnu.
 

Baca: Perbaikan Polri Diminta Jadi Perhatian Serius Pemerintah

Menurut dia, ada responden yang menjawab tidak percaya sebesar 10,6 persen, kurang percaya 34,1 persen. Kemudian, responden yang menjawab tidak tahu/tidak menjawab sebesar 7,2 persen.

"Sementara yang menjawab kinerja Polri tidak baik sebanyak 1,6 persen, kurang baik 3,7 persen. Responden yang menjawab tidak tahu/tidak menjawab sebesar 48,8 persen," tututur Hasnu.

Di sisi lain, pihaknya juga mengulas dan menanyakan isu terkini terkait reposisi Polri. Mayoritas dari responden masih menginginkan Polri di bawah presiden, dengan persentase 32,3 persen.

"Hanya saja usulan di luar itu, banyak juga mendapatkan perhatian responden, yakni Polri di bawah Kemendagri 15,8 persen, di bawah Kejaksaan 24,6 persen, sementara yang menjawab Polri di bawah Kemenhan sebesar 15,2 persen, dan responden yang menjawab tidak tahu atau tidak menjawab sebesar 12,2 persen," jelas Hasnu. 

Survei dilakukan pada 1-7 Februari 2035 terhadap 1.700 responden di 28 provinsi. Survei menggunakan teknik simple random sampling dengan margin of error survei kurang lebih 1,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.