Seoul Tawarkan Rp15 Juta untuk Pasangan yang Menikah pada Tahun 2025

Pasangan menikah di Korea Selatan. (Yonhap News)

Seoul Tawarkan Rp15 Juta untuk Pasangan yang Menikah pada Tahun 2025

Riza Aslam Khaeron • 10 February 2025 18:33

Seoul: Pemerintah Metropolitan Seoul, Korea Selatan mengumumkan program subsidi bagi pasangan yang mendaftarkan pernikahan mereka di Seoul selama tahun 2025. Mengutip The Straits Times pada Senin, 10 Februari 2025, pemerintah akan memberikan bantuan sebesar satu juta won atau $930 (setara dengan Rp15 juta) berupa uang tunai atau poin yang dapat digunakan dalam komunitas lokal.

Program ini bertujuan untuk mendukung pasangan baru membeli peralatan rumah tangga dan furnitur saat mereka mulai hidup bersama.

Program ini diperkirakan akan dimulai pada Oktober 2025, setelah pemerintah Seoul menyelesaikan diskusi dengan Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan. Untuk memenuhi syarat, total pendapatan pasangan tidak boleh melebihi 150 persen dari rata-rata pendapatan, yaitu sekitar 5,8 juta won per bulan untuk rumah tangga dengan dua orang. 

Menurut perkiraan pemerintah, program ini akan memberikan manfaat kepada sekitar 20.000 pasangan.

Selain itu, pada akhir tahun 2025, subsidi ini rencananya akan diperluas untuk mencakup pasangan dengan pendapatan hingga 180 persen dari rata-rata pendapatan, yaitu sekitar 7 juta won per bulan.
 

Baca Juga:
Kim Jong-un Bertekad Terus Kembangkan Kekuatan Nuklir Korea Utara

Tidak hanya Seoul, pemerintah Provinsi Gyeonggi juga akan meluncurkan program subsidi serupa. Pasangan yang memenuhi syarat akan menerima bantuan sebesar satu juta won untuk biaya persiapan pernikahan.

Pasangan yang berusia antara 19 hingga 39 tahun, yang telah tinggal di Provinsi Gyeonggi selama lebih dari satu tahun dan mendaftarkan pernikahan mereka pada tahun 2025, berhak menerima bantuan ini.

Proses pendaftaran online untuk program di Gyeonggi akan dibuka pada Juni, dan bantuan akan mulai diberikan pada Oktober.

Pernikahan di Korea Selatan umumnya dilakukan dalam dua tahap, yakni upacara pernikahan dan pendaftaran resmi. Program subsidi ini diharapkan dapat mendorong lebih banyak pasangan untuk menikah secara resmi di tengah tren penurunan angka pernikahan dan kelahiran yang telah berlangsung selama beberapa tahun terakhir.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Surya Perkasa)