Pembangunan RS PKU Muhammadiyah Blora Disetop untuk Investigasi

Kepolisian masih melakukan penyelidikan di lokasi kejadian jatuhnya crain pembangunan RS PKU Muhammadiyah Blora

Pembangunan RS PKU Muhammadiyah Blora Disetop untuk Investigasi

Media Indonesia • 11 February 2025 08:15

Blora: Korban meninggal akibat lift crane jatuh di pembangunan gedung Rumah Sakit (RS) PKU Muhammadiyah Blora bertambah, jadi empat orang. Saat ini, pembangunan disetop sementara hingga penyelidikan polisi selesai. 

"Dihentikan dulu, masih menunggu hasil investigasi resmi yang dilakukan aparat penegak hukum," kata Ketua Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Blora Muhammad Syaifudin, Selasa, 11 Februari 2025.

Dia menegaskan bahwa pembangunan akan dilanjutkan setelah ada kejelasan dari hasil penyelidikan polisi. Selain itu, pihaknya mengungkapkan rasa duka mendalam atas kejadian tersebut, dan bertanggung jawab penuh terhadap keluarga korban dan siap memberikan dukungan yang diperlukan.

Direktur RS PKU Muhammadiyah Blora Tegar Mohammad Wijaya mengatakan terkait pembiayaan bagi semua korban luka yang saat ini dirawat akan ditanggung oleh pihak rumah sakit. Hal itu, kata dia, sebagai wujud komitmen tanggungjawab RS PKU Muhammadiyah Blora atas kecelakaan kerja yang terjadi.

"Kita mengucapkan bela sungkawa atas peristiwa yang terjadi, ini memang murni kecelakaan jadi sesuatu yang memang tidak kami harapkan," kata Tegar. 

Kapolres Blora AKBP Wawan Andi Susanto mengungkap pihaknya masih menyelidiki kasus jatuhnya lift crane pembangunan pengembangan RS PKU Muhammadiyah Blora. Sebanyak 11 saksi telah diperiksa, mulai dari saksi mata, para pekerja bangunan, dan pihak lainnya.

"Pemeriksaan masih dilanjutkan dan penyelidikan dibantu Tim Labfor Polda Jawa Tengah," ujar dia.

Dia menerangkan bahwa penyetopan progres pembangunan RS PKU Muhammadiyah Blora agar seluruh barang bukti tidak berubah dan dapat memudahkan pengungkapan kasus. Teranyar, kasus kecelakaan kerja itu membuat empat orang meninggal dan sembilan pekerja lainnya mengalami luka berat. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)