Jakarta: Menetapkan prioritas keuangan merupakan tindakan krusial dalam pengelolaan keuangan pribadi. Dengan perencanaan yang baik, kita dapat mencapai tujuan keuangan sekaligus mencegah masalah finansial di waktu yang akan datang.
Melansir laman
BCA, berikut lima
saran pintar untuk membantu Anda menentukan prioritas keuangan dengan akurat.
1. Tentukan tujuan keuangan spesifik
Tahapan pertama dalam merancang keuangan adalah menetapkan tujuan. Tujuan ini sebaiknya dikelompokkan menjadi tiga kategori yakni jangka pendek (contohnya, berlibur atau membeli gadget), jangka menengah (seperti membeli kendaraan), dan jangka panjang (seperti mempersiapkan pensiun atau membeli rumah).
Pastikan tujuan tersebut dapat dicapai dan sesuai dengan situasi keuangan saat ini. Dengan mendokumentasikan tujuan secara rinci, Anda akan lebih terdorong untuk mencapainya.
2. Tinjau kondisi keuangan saat ini
Sebelum membuat keputusan keuangan, sangat penting untuk meninjau kondisi finansial Anda saat ini. Catat semua pendapatan, pengeluaran, aset, dan kewajiban seperti utang atau cicilan.
Dengan memiliki catatan yang jelas, Anda bisa mengenali bagian yang perlu diperbaiki dan mengelola pengeluaran agar lebih efisien. Tinjauan ini juga membantu Anda menyusun prioritas untuk kebutuhan mendesak sebelum memenuhi keinginan yang kurang penting.
3. Utamakan kebutuhan berdasarkan keterdesakan
Tidak semua kebutuhan memiliki tingkat keterdesakan yang sama. Kebutuhan yang mendesak, seperti biaya kesehatan atau tagihan rutin, harus diprioritaskan terlebih dahulu. Sementara itu, keinginan yang bisa ditunda, seperti belanja untuk hiburan, dapat diletakkan sebagai prioritas kedua atau ketiga.
Dengan menyaring kebutuhan berdasarkan tingkat urgensi, Anda dapat mengelola alokasi dana dengan lebih bijak untuk menghindari pemborosan.
(Ilustrasi. Foto: Medcom.id)
4. Persiapkan dana cadangan
Dana cadangan adalah elemen penting dalam perencanaan keuangan. Dana ini berfungsi sebagai penyangga untuk menghadapi situasi tak terduga, seperti kehilangan pekerjaan atau biaya medis yang mendesak.
Jumlah yang disarankan untuk dana darurat ialah tiga hingga enam kali pengeluaran bulanan bagi yang belum berkeluarga, dan 6-12 kali pengeluaran bulanan bagi yang sudah memiliki tanggungan. Dengan memiliki dana darurat, kestabilan keuangan Anda dapat tetap terjaga bahkan dalam keadaan krisis.
5. Investasi dan perlindungan finansial
Investasi merupakan metode untuk memperbesar aset dan menjaga nilai uang dari dampak inflasi. Pilihlah instrumen investasi yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuangan Anda, seperti deposito, reksadana, atau saham.
Selain investasi, perlindungan finansial dengan asuransi juga tak kalah penting. Asuransi bisa melindungi Anda dan keluarga dari konsekuensi finansial yang muncul akibat kejadian yang tak terduga, seperti sakit parah atau kematian. Pastikan Anda memilih produk asuransi yang cocok dengan kebutuhan Anda.
Menetapkan prioritas keuangan adalah langkah pertama menuju kemandirian finansial. Dengan menerapkan lima saran di atas, Anda dapat mengelola keuangan dengan lebih baik dan bersiap menghadapi tantangan di masa mendatang. Mulailah merencanakan keuangan Anda sekarang untuk masa depan yang lebih aman dan sejahtera. (
Avifa Aulya Utami Dinata)