Ilustrasi emas. Foto: Bappebti
Annisa Ayu Artanti • 21 January 2025 08:08
Jakarta:
Harga emas stabil pada perdagangan Senin waktu setempat. Para pedagang sempat hati-hati menunggu pidato pelantikan Presiden terpilih AS Donald Trump.
Pelaku pasar pun mengantisipasi info terbaru tentang kebijakan pemerintahan Donald Trump yang berpotensi memengaruhi suku bunga di masa depan.
Melansir Investing.com, Selasa, 21 Januari 2025, pada pukul 07:40 WIB (12:40 GMT), emas spot naik 0,3 persen menjadi USD2.708,70 per ounce. Sementara emas Berjangka yang akan berakhir pada Februari turun sedikit ke USD2.748,19 per ounce.
Para trader bersiap menghadapi volatilitas
Para trader emas bersiap menghadapi peningkatan volatilitas saat Trump memulai masa jabatan keduanya. Pengumuman kebijakan yang diantisipasi akan memengaruhi dinamika pasar.
Logam mulia, yang secara tradisional dipandang sebagai aset
safe haven, telah melihat harga stabil di dekat puncak satu bulan, didukung oleh data inflasi AS yang lemah yang meningkatkan ekspektasi untuk penurunan suku bunga Federal Reserve lebih lanjut.
Ilustrasi emas. Foto: Freepik
Adapun sentimen pasar saat ini adalah interaksi antara potensi perubahan kebijakan AS dan sikap moneter Federal Reserve.
Para analis berpendapat awal yang kuat untuk masa jabatan Trump dapat mendukung dolar lebih lanjut, sedangkan pendekatan bertahap dapat melemahkannya, sehingga mempengaruhi harga emas.
Indeks dolar AS melemah
Seperti diketahui, indeks Dolar AS melemah 0,3 persen pada hari Senin, memberikan dukungan pada logam mulia.
Dolar yang lebih lemah biasanya mendorong harga emas lebih tinggi karena membuat logam mulia ini lebih murah bagi pembeli yang menggunakan mata uang lain.
Selain itu, data terbaru yang mengindikasikan pelonggaran tekanan harga telah membuat para investor mengantisipasi kebijakan moneter yang lebih akomodatif, yang secara tradisional mendukung harga emas.
Terlepas dari faktor-faktor ini, kenaikan emas telah diredam oleh perkembangan geopolitik, seperti perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Hamas, yang dapat memengaruhi permintaan safe haven.
Selain emas, harga logam mulia lainnya sebagian besar melemah. Platinum Futures turun 0,3 persen menjadi USD962,70 per ons, sementara Perak Futures turun 0,3 persen menjadi USD31,062 per ons.