4 Jenazah Korban Banjir Bandang Bali Ditemukan di Muara Sungai Tukad Badung

Pencarian enam korban hilang banjir bandang di Bali di Muara Tukad Badung. MI

4 Jenazah Korban Banjir Bandang Bali Ditemukan di Muara Sungai Tukad Badung

Media Indonesia • 11 September 2025 14:43

Denpasar: Pencarian enam korban hilang banjir bandang di Bali terus dilakukan. Tim gabungan Basarnas, TNI, Polri menyusun seluruh aliran Sungai Tukad Badung hingga muara.

Petugas menemukan dua korban lagi tersangkut di pohon bakau. Dua korban tersebut ditemukan di muara Waduk Tukad Badung. Kepala Basarnas Denpasar Nyoman Sidakarya mengatakan, bencana banjir yang melanda sebagian wilayah Bali pada Rabu, 10 September 2025 telah ditetapkan oleh Gubernur Bali sebagai status Tanggap Darurat pada pukul 22.00 Wita.

"Sesuai dengan ketentuannya maka tahap pra dan pasca segala sesuatunya, dikoordinir oleh BNPB. Posisi Basarnas bersama unsur SAR lainnya berada pada sektor pencarian dan evakuasi," ujar Nyoman, Kamis, 11 September 2025.

Hari ke 2 operasi SAR, upaya pencarian difokuskan di sepanjang titik awal kejadian hingga muara Waduk Tukad Badung. Di mana area Pasar Badung Kumbasari sudah dicakup oleh unsur SAR lainnya.
 

Baca: Posko Pengungsian Banjir Didirikan di Banjar Sedana Mertha Denpasar

Pada pukul 07.59 Wita tim SAR gabungan yang ada di lokasi menerima informasi dari nelayan setempat bahwa ada penemuan dua jenazah di rawa-rawa muara Waduk Tukad Badung. Tim langsung bergerak ke tempat penemuan. Ketika tim SAR melakukan evakuasi, kembali terlihat satu jenazah. Tak lama berselang satu jenazah lainnya ditemukan sekitar pukul 09.40 Wita.

"Keempat korban yang ditemukan adalah perempuan, selanjutnya dibawa ke RS Prof Ngoerah menggunakan Ambulance Al Mandiri, Ambulance BPBD dan Ambulance Namru untuk proses identifikasi," jelas I Nyoman Sidakarya.

Pada salah satu jenazah, ada tas kecil yang di dalamnya ditemukan kartu koperasi simpan pinjam atas nama Nyoman Sari. Sementara itu jenazah lainnya tidak ditemukan barang-barang sebagai petunjuk identitasnya.

"Untuk identitasnya kami menunggu hasil dari RS Prof Ngoerah, untuk menghindari informasi yang simpang siur," kata I Nyoman Sidakarya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)