Tiongkok Relokasi 791 Warganya dari Iran

Bangunan di Iran yang hancur akibat serangan Israel. Foto: Anadolu

Tiongkok Relokasi 791 Warganya dari Iran

Fajar Nugraha • 19 June 2025 20:05

Beijing: Hampir 800 warga negara Tiongkok telah dievakuasi dari Iran sejak Israel menyerang negara itu pekan lalu.

“Saat ini, 791 warga negara Tiongkok telah direlokasi dari Iran ke daerah yang aman,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri, Guo Jiakun, pada Rabu, 18 Juni 2025. 

“Lebih dari 1.000 orang lainnya sedang dalam proses relokasi dan penarikan diri," tambahnya.

Guo juga menyebut bahwa beberapa warga negara Tiongkok telah dievakuasi dengan selamat dari Israel.

"Tiongkok menyampaikan terima kasihnya kepada negara-negara terkait karena telah memberikan dukungan dan bantuan penuh," ujar Guo.

Sementara itu, Iran mengatakan pada hari Rabu bahwa mereka telah menembakkan rudal hipersonik ke Israel, beberapa jam setelah Presiden AS Donald Trump menuntut penyerahan tanpa syarat Teheran.

Trump sendiri menegaskan bahwa Washington tidak berperan dalam serangan Israel, tetapi ia memperingatkan Iran bahwa kesabarannya telah menipis saat konflik memasuki hari keenam. 

WNI dievakuasi

Proses evakuasi warga negara Indonesia (WNI) dari Iran telah diperintahkan Presiden Prabowo Subianto melalui Menteri Luar Negeri Sugiono. Evakuasi ini akan dilakukan melalui jalan darat.

Menlu Sugiono sebelumnya memutuskan untuk meningkatkan tingkat kesiagaan di Kedutaan Besar RI di Teheran. “Jadi dari level siaga 2 menjadi level siaga 1,” ujar Menlu Sugiono.
 
Baca: Proses Evakuasi WNI dari Iran Hanya Bisa Dilakukan Melalui Jalur Darat.


“Kemudian mulai juga melakukan langkah-langkah kontingensi dan langkah-langkah evakuasi bagi warga negara Indonesia. Saya juga sudah melakukan komunikasi dengan beberapa negara tetangga Iran,” ucap Menlu Sugiono.

Ketika ditanya kemungkinan proses evakuasi dilakukan melalui udara, Menlu membantah hal tersebut.

“Pesawat tidak bisa. Satu-satunya jalur sekarang adalah jalur darat,” tegas Menlu.

Menlu sekali lagi menyampaikan bahwa peningkatan status siaga di Iran khususnya bagi warga negara Indonesia mengingat situasi yang semakin tidak menguntungkan dan tidak menguntungkan.

(Nada Nisrina)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)