Jemaah haji dunia. Dokumentasi/ Kemenag
Bantul: Dua jemaah haji asal Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meninggal setelah merampungkan serangkaian ibadah. Dua jemaah haji tersebut merupakan lansia dan memiliki pendamping.
"Informasi yang kami peroleh dari tim di sana, jemaah haji Kabupaten Bantul ada 2 yang wafat di Arab Saudi setelah prosesnya (ibadah haji) selesai," kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bantul, Ahmad Shidqi, saat dihubungi, Selasa, 17 Juni 2025.
Shidqi mengatakan dua jemaah haji yang wafat yakni Djumija Kartodiryo, 80, Kloter 71 SOC, warga Sumbermulyo, Kecamatan Bambanglipuro; dan Nur Hasyim Abdul Fattah, 83, Kloter 64 SOC, warga Krapyak Kulon Desa Panggungharjo, Kecamatan Sewon. Keduanya wafat pada Jumat 13 Juni 2025, waktu Arab Saudi.
"Pak Djumija ini wafat pada Jumat dini hari dan Nur Hasyim wafat Jumat siang, waktu Arab Saudi," jelasnya.
Shidqi mengungkapkan jemaah haji yang meninggal tersebut diperkirakan karena kelelahan mengikuti seluruh proses ibadah. Mulai dari saat di Arafah, Muzdalifah, Mina, dan melakukan Thawaf Ifadah.
Nur Hasyim, kata dia, setelah Thawaf Ifadhah kesehatannya menurun dan sempat diperiksa dokter kloternya. Nur Hasyim kemudian dirujuk ke klinik sektor, lanjut rujuk ke RS jemaah haji Indonesia, hingga di RS An Nur Mekah.
"Pak Djumija ini wafat di kamar. Kelihatan kelelahan setelah menjalankan ibadah, menyatakan pengen istirahat lalu tidur. Setelah tidur wafat ternyata," ungkapnya.
Ia mengatakan keduanya dimakamkan di Mekah, Arab Saudi. Sementara, kepulang jemaah haji yang lain tetap dilaksanakan sesuai jadwal.
Data Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) DIY, kepulangan 3.219 calon jemaah haji asal Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terbagi atas 10 kloter, mulai 30 Juni hingga 3 Juli 2025. Beberapa kloter di antaranya tergabung dengan jemaah haji asal daerah lain.
Kepulangan pertama yakni kloter 62. Kloter ini merupakan gabung jemaah haji asal Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah sebanyak 332 orang dan asal Kabupaten Bantul sebanyak 21 orang dengan jadwal tiba di Indonesia 30 Juni 2025, pukul 16.50 WIB. Kemudian, kloter 63 berisi seluruhnya jemaah haji asal Kabupaten Bantul sebanyak 356 orang pada 1 Juli 2025 sekitar pukul 7.50 WIB. Lalu kloter 64 juga berisi seluruhnya jemaah haji asal Kabupaten Bantul sebanyak 356 orang dengan jadwal tiba 1 Juli 2025 pukul 13.40 WIB.
Kloter 65 dengan jadwal kedatangan di Indonesia pada 1 Juli 2025, pukul 19.00 WIB berisi 356 jemaah haji asal Kabupaten Bantul dan Kabupaten Sleman. Kloter 66 dijadwalkan tiba di Indonesia pada 1 Juli 2025 pukul 19.05 WIB berisi 356 jemaah haji asal Kabupaten Sleman.
Adapun kloter 67 diagendakan tiba di Indonesia pada 2 Juli 2025, pukul 4.00 WIB, berisi 356 jemaah haji asal Kabupaten Sleman dan Kabupaten Bantul. Lalu, kloter 68 jadwal kedatangan di Indonesia pada 2 Juli 2025, pukul 14.00 WIB berisi 334 jemaah haji asal Kabupaten Kulon Progo dan 22 jemaah haji asal Kabupaten Bantul.
Sementara, kloter 69 berisi 356 jemaah haji asal Kabupaten Gunungkidul, Kabupaten Bantul, dan Kabupaten Sleman dijadwalkan tiba pada 2 Juli 2025 pukul 20.40 WIB. Kloter 70 berisi 356 jemaah haji asal Kota Yogyakarta diagendakan tiba di Indonesia pada 3 Juli 2025 pukul 4.30 WIB.
Kloter 71 berisi 333 jemaah haji asal Kabupaten Bantul, Kabupaten Sleman, dan Kota Yogyakarta, dijadwalkan tiba di tanah air pada 3 Juli 2025, pada 09.05 WIB.