Jasa Raharja Verifikasi Ketat Data Korban KMP Tunu Pratama Jaya

Evakuasi korban ketujuh tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali. Metro TV

Jasa Raharja Verifikasi Ketat Data Korban KMP Tunu Pratama Jaya

Amaluddin • 7 July 2025 10:15

Banyuwangi: PT Jasa Raharja memastikan proses penyaluran santunan bagi korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya dilakukan dengan verifikasi ketat. Setiap korban meninggal bakal mendapat santunan Rp50 juta, yang akan diterima ahli waris.

"Kami pastikan seluruh korban yang memenuhi ketentuan akan mendapatkan santunan. Untuk korban meninggal, nilai santunan sebesar Rp50 juta akan disalurkan kepada ahli waris yang sah," kata Pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama PT Jasa Raharja, Rubi Handojo, Senin, 7 Juli 2025.

Rubi menegaskan proses verifikasi data menjadi tahap krusial sebelum santunan disalurkan. Langkah ini diambil agar seluruh hak korban, baik yang meninggal dunia maupun selamat, benar-benar diterima oleh pihak yang berhak.

Adapun salah satu dokumen penting dalam proses ini adalah surat rekomendasi dari otoritas terkait, seperti ASDP, pemerintah daerah, atau KSOP. Surat tersebut menjadi bukti resmi bahwa yang bersangkutan merupakan korban dari kecelakaan laut tersebut.

“Surat ini menjadi acuan kami bahwa korban benar tercatat sebagai penumpang KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali,” ujarnya.
 

Baca: Nelayan Temukan 1 Jenazah Korban Tenggelam KMP Tunu Pratama Jaya

Selain itu, Jasa Raharja bekerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) untuk mencocokkan data dan memastikan keabsahan hubungan keluarga korban. Proses ini menjadi dasar penting dalam penyaluran santunan kepada ahli waris. "Jika data telah lengkap dan cocok, santunan akan segera kami cairkan,” katanya.

Tak hanya korban meninggal dunia, Jasa Raharja juga menanggung biaya pengobatan korban luka yang dirawat di fasilitas kesehatan. “Kami akan menanggung seluruh biaya perawatan medis sesuai dengan tagihan dari rumah sakit,” ucapnya.

Sementara itu, proses pencarian korban masih terus berlangsung. Pada hari keempat pencarian, Tim SAR kembali menemukan satu jenazah laki-laki yang diduga sebagai korban kapal tenggelam. Jenazah ditemukan mengenakan kaus oblong biru dan celana pendek cokelat, dengan tinggi sekitar 170 cm.

Namun hingga kini, pihak berwenang masih menunggu hasil identifikasi untuk memastikan identitas korban. Berdasarkan manifest, KMP Tunu Pratama Jaya membawa 65 orang saat tenggelam di perairan Selat Bali pada Rabu, 2 Juli 2025. Hingga hari keempat pencarian, tercatat 30 orang selamat, 7 meninggal dunia, dan 28 lainnya masih dalam pencarian.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)