Bangkai KMP Tunu Pratama Jaya Ditemukan di Dasar Laut Selat Bali

Kapal KMP Tunu Pratama Jaya, foto: Instagram @banyuwangi24jam

Bangkai KMP Tunu Pratama Jaya Ditemukan di Dasar Laut Selat Bali

Putri Purnama Sari • 13 July 2025 11:02

Jakarta: Tim pencari gabungan akhirnya menemukan bangkai Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya di dasar laut Selat Bali. Kapal tersebut sebelumnya dilaporkan tenggelam pada awal Juli 2025 saat melakukan pelayaran dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali.

Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan serta Kesiapsiagaan Basarnas, Ribut Eko Suyatno, mengungkapkan bahwa tim Search and Rescue Unit (SRU) laut berhasil menemukan keberadaan bangkai kapal melalui penyelaman dan pemantauan dengan kamera bawah laut.

Alhamdulillah, tim SRU laut mendapatkan visual objek kapal dalam posisi terbalik di dasar laut, dan nama kapal terlihat jelas pada badan kapal,” kata Eko dalam konferensi pers di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Minggu, 13 Juli 2025.
 

Baca juga: KNKT Mulai Investigasi Penyebab KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali

Lokasi penemuan berada di titik referensi delapan, yaitu salah satu area utama yang sejak awal menjadi fokus operasi pencarian. Temuan penting ini akan segera disampaikan ke Kementerian Perhubungan untuk langkah penanganan selanjutnya.

Selain menemukan lokasi bangkai kapal, tim SAR juga berhasil mengevakuasi satu jenazah yang diduga merupakan korban ke-48. Jenazah perempuan tersebut ditemukan oleh nelayan sekitar 4 kilometer dari Pantai Desa Pengambengan, Jembrana, Bali.

Korban ditemukan mengenakan celana legging hitam tanpa atasan. Di kaki kirinya terdapat kaus kaki bermotif hitam putih, dan di tangan kirinya terlihat sebuah gelang emas. 
 
Baca juga: 1 Jenazah Perempuan Ditemukan di Perairan Jembrana, Basarnas Temukan Kejanggalan Data Manifes

Jenazah langsung dibawa ke Pelabuhan Ketapang dan kemudian dievakuasi ke RSUD Blambangan, Banyuwangi, guna proses identifikasi lebih lanjut. Meski bangkai kapal telah ditemukan, proses evakuasi masih menghadapi sejumlah tantangan, terutama kondisi arus bawah laut yang cukup deras dan medan yang dalam.

Hingga kini, sebanyak 17 jenazah telah ditemukan dengan 15 diantaranya berhasil diidentifikasi, sementara sisanya berhasil diselamatkan atau masih dalam pencarian. Diketahui, ada 30 korban yang berhasil selamat. Sementara itu, berdasarkan manifes, ada total 65 orang di kapal. Namun, ada sejumlah korban lain yang tidak terdaftar di manifes.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Arga Sumantri)