Wamendag Akui Indonesia Masih Terus Lobi Trump Sunat Tarif Impor

Wamendag Dyah Roro Esti Widya Putri. Foto: Metro TV/Indira Pramesti.

Wamendag Akui Indonesia Masih Terus Lobi Trump Sunat Tarif Impor

Indira Pramesti • 8 July 2025 13:55

Jakarta: Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberikan pernyataan tarif resiprokal (timbal balik) akan mulai berlaku pada 1 Agustus 2025 pada seluruh negara partner dagang, termasuk Indonesia.

Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti Widya Putri mengatakan saat ini Indonesia berada pada titik yang memang mengejutkan. Pemerintah Indonesia pun masih melobi Trump agar mau memangkas tarif impor barang yang masuk ke AS dari Indonesia.

"It's a very exciting time for Indonesia juga tentunya. Sebetulnya terkait itu masih berproses. Lalu kemudian ada tim negosiasi dari Pak Menko Perekonomian yang akan berkunjung ke Amerika Serikat setelah menghadiri kegiatan BRICS di Brasil," tutur Dyah Roro setelah acara pembukaan South-South Triangular Cooperation (SSTC) on Trade and Investment Promotion For African Countries 2025, Selasa, 8 Juli 2025.

Walaupun begitu, dalam pernyataannya, Dyah Roro juga menambahkan hal ini juga tidak terlepas dari amanat dari Presiden Prabowo Subianto untuk memperluas akses pasar luar negeri Indonesia.

"Sebagai upaya memperluas akses pasar Indonesia di luar negeri, kita punya beberapa mitra dagang, yaitu; Indonesia-Peru SIPA, Comprehensive Economic Partnership Agreement, beserta dengan Kanada dan Tunisia," tambah dia mengenai usaha Indonesia.

Tetapi untuk hal-hal berkaitan dengan dampak dan juga strategi Indonesia, selain dengan perluasan akses pasar, Wamendag enggan untuk memberikan keterangan lebih lanjut dan meminta untuk menunggu adanya pengumuman secara resmi dari pemerintah.
 

Baca juga: AS akan Berlakukan Tarif Resiprokal, Indonesia Masih Punya Ruang Negosiasi


(Presiden AS Donald Trump menunjukan daftar negara-negara dengan besar tarif yang dikenakan. Foto: EPA-EFE/KENT NISHIMURA /POOL)
 

Trump masih buka ruang negosiasi


Diketahui, Trump telah menetapkan pengenaan tarif impor barang dari Indonesia sebesar 32 persen. Angka pengenaan tarif impor untuk Indonesia ini tidak mengalami perubahan dibandingkan dengan yang diumumkan Trump pada awal April 2025 lalu.

Dalam media sosialnya, Trump mengaku pengenaan tarif tersebut itu ia sampaikan dalam surat resmi kepada Presiden RI Prabowo Subianto. "Indonesia akan dikenakan tarif sebesar 32 persen," tulis Trump dikutip dari Xinhua.

Meskipun demikian, Trump membuka peluang bagi negara-negara yang telah ditetapkan tarif resiprokalnya untuk terus bernegosiasi sebelum diberlakukan secara penuh pada 1 Agustus 2025.

"Jika Anda ingin membuka pasar perdagangan Anda yang sebelumnya tertutup bagi AS, dan menghapuskan kebijakan tarif dan non tarif serta hambatan perdagangan Anda, kami mungkin akan mempertimbangkan penyesuaian terhadap surat ini," terang Trump.

Namun Trump juga mengancam akan menaikkan tarif jika negara-negara tersebut membalas tarif resiprokal AS tersebut. Ia menekankan, tidak akan ada tarif jika negara-negara atau perusahaan mereka memutuskan untuk membangun atau memproduksi produk di AS.

"Pada kenyataannya, kami akan melakukan segala yang mungkin untuk mendapatkan persetujuan dengan cepat, profesional, dan rutin. Dengan kata lain, dalam hitungan minggu," tegas Trump.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)